
Moss atau lumut, adalah tumbuhan primitif diyakini menjadi orang yang pertama yang mengembangkan kemampuan untuk hidup di darat. Lumut tidak memiliki tabung pembuluh angkut untuk mentransfer air atau nutrisi, dan tidak ada batang atau akar yang sejati. Sumber air lingkungan dan penyerapan membatasi ukuran mereka. The University of Massachusetts memperkirakan ada 14.500 spesies lumut yang tumbuh di habitat yang berbeda, semua memiliki struktur dasarnya yang sama.
Spora
Tumbuhan lumut awal adalah spora yang dilepaskan oleh sporofit yang terbentuk pada ujung tanaman lumut itu “batang.” Spora yang dirilis akan berjalan jauh di atas angin dan tetap layak selama beberapa dekade.
Spora kemudian akan mendarat dalam kondisi yang sesuai dilanjutkan dengan membagi dan memproduksi filamen berbulu disebut protonema, yang menenun di media tumbuh. Tumbuh dari filamen spora, bentuk gametofit, yang melekat ke permukaan oleh rhizoid.
Struktur utama
Struktur lumut utama adalah gametofit, “batang” dan lumut dengan “daun.” Sebuah batang lumut (disebut sumbu) mendukung struktur seperti daun (phyllids) yang melakukan fotosintesis, mengubah sinar matahari menjadi gula yang digunakan lumut untuk makanan.
Biasanya diatur dalam bentuk spiral, lumut “daun” biasanya satu sel tebal dengan tulang rusuk dua atau tebal lebih sel turun pusat mereka. Batang lumut berakhir pada benang seperti akar yang disebut rhizoid, khusus untuk menahan lumut ke permukaan tumbuh.
Pertumbuhan Generasi Kedua
Struktur lumut kedua adalah benar-benar generasi kedua. Tumbuhan lumut bereproduksi secara setsual dengan menggunakan tanaman terpisah diproduksi pada waktu yang berbeda. Heino Lepp dari Australian National Botanic Garden melaporkan dalam artikelnya, gametofit yang berbentuk kerucut (archegonia) atau organ reproduksi jantan (antheridia). Sperma dilepaskan (antherizoid) membutuhkan air karena mereka berenang ke Arkegonium tersebut. Tumbuh dari ujung gametofit setelah pembuahan, sporofit memegang sendiri di tempat dengan penahan kaki pada Arkegonium tersebut.
Bagian yang menagung spora
Tangkai sporofit, yang disebut seta itu, menanggung sporangium (kapsul spora) pada ujungnya. Satu sporangium dapat memproduksi hingga satu juta spora. Kapsul jatuh yang spora dijaga oleh penutup yang disebut kalipatra yang mengerut dan jatuh ketika spora matang. Sebuah topi yang disebut operkulum puncak pembukaan kapsul di bawah kaliptra tersebut. Pembukaan kapsul (Peristom) dapat memiliki gigi yang membantu memegangnya ditutup. Spora matang yang dilepaskan ketika pecah atas kapsul dan hanyut untuk membentuk tanaman baru.
Bagian Reproduksi Asetsual
Lumut tidak tergantung hanya pada reproduksi setsual. Gametophytes memiliki bola sel terspesialisasi, yang disebut Gemmae, menyertainya. Jika patah masing-masing, sel sederhana dapat menjadi tunas untuk membentuk Protonema yang mengirimkan tunas lateral. Gametofit baru berkembang dari tunas, memastikan kelangsungan hidup lumut itu. Struktur sederhana dan beberapa metode reproduksi memungkinkan lumut untuk berkembang dari Lingkaran Arktik ke khatulistiwa.
Lumut Hati (Hepaticopsida)
Lumut hati dengan struktur tubuh higomorf biasanya sennag tinggal ditempat basah. Tetapi lumut yang hidup ditempat kering berstruktur xeromorf seperti batu cadas, di atas tanah dan dikulit pohon. Biasanya lumut hati mempunyai tempay penyimpanan air dibagian dalam tubuhnya yang digunakan sebagai cadangan jika hidup dalam kondiri kering. Porella dan Marchantia polymorpha adalah dua contoh dari tumbuhan lumut hati.

Jika diperhatikan lembaran daun pada lumut hati berbentuk berliku-liku dengan bagian tepi terlihat seperti akar yang naik dari permukaan tanah. Lumut hati berkembang biak baik secara asetsual ataupun setsual. Pembentukan kuncup atau gemma adalah cara perkembangbiakan lumut hati secara asetsual, dan sebaliknya secara setsual dengan membentuk anteridium yang kemudia merilis sperma dan pembentukan arkhegonium untuk mengeluarkan ovum. Lumut hati juga mengalami pergantian generasi.

Lumut Tanduk (Anthoceropsida)
Lumut tanduk memiliki sporofit dengan bentuk memanjang, dengan tubuh menyerupai lumut hati berupa talus. Anthoceros laevis adalah salah satu contoh lumut tanduk. Lumut tanduk tinggal disepanjang selokan atau danau, ataupun tepi sungai.

Lumut Sejati (Musci atau lumut daun)
Lumut daun dengan tangkai seperti spiral yang memiliki daun yang tersusun teratur, kecil dan berdiri tegak. Para ilmuan mengidentifkasi sekitar 12000 jenis lumut daun yang terdapat dimuka bumi ini. Lumut daun dalam reproduksinya mengalami metagenesis. Andreaea petrophila dan A. rupestris adalah contoh lumut sejati.