Degradasi Lingkungan: Penyebab, Akibat dan Saran



Alasan utama yang bertanggung jawab atas degradasi lingkungan adalah sebagai berikut:

(i) Pertumbuhan Penduduk yang Pesat:

Salah satu penyebab utama degradasi lingkungan adalah ledakan penduduk atau pertumbuhan penduduk yang cepat. Tekanan populasi di darat telah meningkat dengan kecepatan tinggi. Akibatnya, tanah telah dieksploitasi dengan buruk. Selain itu telah menyebabkan konversi lahan hutan yang cukup besar menjadi lahan untuk penggunaan industri atau kegiatan konstruksi.

(ii) Kemiskinan Massa :

Sebagian besar penduduk India sangat miskin. Orang-orang ini menebang pohon untuk menjual kayu bakar untuk mencari nafkah dan dengan demikian mengeksploitasi modal alam.

(iii) Meningkatnya Urbanisasi:

Peningkatan urbanisasi telah menyebabkan tekanan pada perumahan dan fasilitas sipil lainnya. Ini telah meningkatkan permintaan akan tanah dan eksploitasi sumber daya alam lainnya secara berlebihan.

(iv) Peningkatan Penggunaan Insektisida dan Pestisida:

Penggunaan pupuk kimia, pestisida dan insektisida yang berlebihan juga telah menambah pencemaran lingkungan.

(v) Industrialisasi Cepat:

Industrialisasi yang cepat juga berkontribusi terhadap polusi udara, air, dan kebisingan. Asap industri merupakan polutan yang serius.

(vi) Banyaknya Kendaraan Angkutan:

Multiplisitas kendaraan transportasi telah meningkatkan kebisingan dan polusi udara secara substansial tidak di kota-kota tetapi juga di kota-kota kecil di negara tersebut.

(vii) Mengabaikan Norma Sipil:

Orang-orang di India tidak berusaha mempertahankan norma-norma sipil. Seringkali, jalanan berserakan dan pengeras suara digunakan sembarangan. Pencemaran lingkungan adalah masalah umum setiap orang. Singkatnya, pencemaran lingkungan sebagian besar merupakan konsekuensi dari urbanisasi dan industrialisasi yang cepat. Terlebih lagi pengabaian manusia terhadap norma-norma sipil telah menimbulkan banyak masalah.

Pengaruh Lingkungan:

  1. Lingkungan Fisik :

Lingkungan fisik yang sehat merupakan syarat dasar bagi kesehatan ekonomi dan sosial kita. Kebutuhan saat ini adalah tidak boleh ada polusi udara, air dan bahkan kebisingan. Suasana yang menyegarkan akan meningkatkan taraf kesehatan masyarakat. Itu akan membangun pikiran yang sehat dan tubuh yang sehat. Dengan demikian, tenaga kerja yang sehat, energik dan efisien akan sangat menambah produksi dan produktivitas bangsa.

  1. Lingkungan Ekonomi:

Perkembangan dan pertumbuhan ekonomi kita juga sangat dipengaruhi oleh lingkungan ekonomi. Kelangsungan hidup dan keberhasilan suatu perusahaan bisnis sepenuhnya ditentukan oleh lingkungan ekonomi dan kondisi pasar.

Konstituen lingkungan ekonomi dirangkum di bawah ini:

(i) Tingkat pendapatan masyarakat

(ii) Situasi pasar

(iii) Ketersediaan sumber permodalan

(iv) Perubahan tarif bunga dan pajak penghasilan.

(v) Pemerintah, kebijakan

(vi) Kondisi ekonomi negara.

  1. Lingkungan Politik:

Lingkungan politik mengacu pada pengaruh yang dibuat oleh institusi politik dalam suatu ekonomi. Dengan kata lain, pembangunan dan pertumbuhan ekonomi juga dipengaruhi oleh ideologi, pemikiran dan kebijakan pemerintah.

Lembaga-lembaga ini adalah:

(i) Perundang-undangan

(ii) Eksekutif dan

(iii) Kejaksaan. Keberhasilan keseluruhan tergantung pada stabilitas politik di negara tersebut.

Lingkungan politik dipengaruhi oleh kekuatan-kekuatan berikut:

(i) Ideologi pemerintah.

(ii) Kegiatan serikat pekerja.

(iii) Pemerintah, kebijakan tentang pertanian, industri dan pengembangan perdagangan.

(iv) Kebijakan Moneter dan Fiskal Pemerintah.

  1. Lingkungan Sosial:

Faktor sosiologis dan budaya memiliki pengaruh yang cukup besar terhadap lingkungan non-ekonomi negara. Pertumbuhan ekonomi yang seimbang dan cepat membutuhkan lingkungan sosial yang harmonis. Ini membantu membangkitkan kesadaran sosial di antara orang-orang. Hal ini mensyaratkan bahwa harus ada suasana damai di negara tersebut. Jika terjadi gangguan dan kerusuhan sosial, semua kegiatan ekonomi dihentikan. Akibatnya, pembangunan ekonomi sangat menderita. Hal ini sangat dipengaruhi oleh sikap masyarakat, peran keluarga, agama dan pendidikan.

Saran untuk mengatasi Masalah:

Untuk melindungi lingkungan, saran berikut diberikan:

(i) Kesadaran Sosial:

Ini adalah kebutuhan saat ini untuk menyebarkan kesadaran sosial tentang bahaya polusi. Juga diperlukan bagaimana setiap individu dapat berkontribusi untuk memeriksa masalah ini.

(ii) Kontrol Populasi:

Jika lingkungan ingin dilindungi, penting untuk memeriksa pertumbuhan populasi.

(iii) Penerapan Ketat Undang-Undang Konservasi Lingkungan:

Undang-Undang Lingkungan (Perlindungan) disahkan pada tahun 1986 di India. Tujuannya adalah untuk memeriksa penurunan kualitas lingkungan. Tindakan legislatif ini harus ditegakkan dengan tegas.

(iv) Pengendalian Pencemaran Industri dan Pertanian :

Untuk perlindungan lingkungan, pencemaran udara dan air yang diakibatkan oleh pembangunan industri perlu dikendalikan dengan baik. Untuk menghindari polusi pertanian, penggunaan pestisida dan pupuk kimia harus diminimalkan.

(v) Kampanye Penghijauan:

Kampanye penghijauan yang ekstensif harus diluncurkan untuk kepentingan perlindungan lingkungan.

(vi) Pengelolaan Air :

Perairan sungai harus dibersihkan. Selain itu, ketentuan harus dibuat untuk menyediakan air minum bersih untuk penduduk pedesaan.

(vii) Pengelolaan Limbah Padat:

Pengelolaan limbah padat yang terencana sangat penting. Disarankan agar sampah pedesaan diubah menjadi kompos.

(viii) Peningkatan Perumahan:

Tempat tinggal masyarakat harus ditata rapi dan bersih. Permukiman kumuh harus diganti dengan rumah tinggal yang lapang dan cukup terang. Sebagai penutup diskusi, dikatakan bahwa pembangunan ekonomi dan perlindungan lingkungan harus saling melengkapi. Lingkungan yang bersih merupakan syarat dasar hidup sehat.

Related Posts