Ekosistem: Konsep, Struktur dan Fungsi Ekosistem (dengan diagram)



Ekosistem: Konsep, Struktur dan Fungsi!

Konsep Ekosistem:

Makhluk hidup tidak dapat hidup terisolasi dari lingkungan tak hidup ­karena yang terakhir menyediakan bahan dan energi untuk kelangsungan hidup yang pertama yaitu interaksi antara komunitas biotik dan lingkungannya untuk menghasilkan sistem yang stabil; kesatuan alami yang mandiri yang dikenal sebagai ekosistem.

Ekosistem, oleh karena itu, didefinisikan sebagai unit ekologis fungsional alami yang terdiri ­dari organisme hidup (komunitas biotik) dan lingkungannya yang tidak hidup (abiotik atau fisiokimia) yang berinteraksi untuk membentuk sistem mandiri yang stabil. Kolam, danau, gurun, padang rumput, padang rumput, hutan, dll. Adalah contoh umum ekosistem.

Struktur dan Fungsi Ekosistem:

Setiap ekosistem memiliki dua komponen utama:

(1) Abiotik

(2) Biotik

(1) Komponen Abiotik:

Faktor non-hidup atau lingkungan fisik yang berlaku dalam suatu ekosistem membentuk komponen abiotik. Mereka memiliki pengaruh kuat pada struktur, distribusi, perilaku, dan hubungan timbal balik organisme.

Komponen abiotik terutama terdiri dari dua jenis:

(a) Faktor Iklim:

Yang termasuk hujan, suhu, cahaya, angin, kelembaban dll.

(b) Faktor Edafis:

Yang termasuk tanah, pH, mineral topografi dll?

Fungsi faktor-faktor penting dalam komponen abiotik diberikan di bawah ini:

Tanah jauh lebih kompleks daripada sedimen sederhana. Mereka mengandung campuran fragmen batuan yang lapuk, partikel mineral tanah yang sangat berubah, bahan organik ­, dan organisme hidup. Tanah menyediakan nutrisi, air, rumah, dan media pertumbuhan struktural bagi organisme. Vegetasi yang ditemukan tumbuh di atas tanah terkait erat dengan komponen ekosistem ini melalui siklus nutrisi.

Atmosfer menyediakan organisme yang ditemukan dalam ekosistem dengan karbon ­dioksida untuk fotosintesis dan oksigen untuk respirasi. Proses evaporasi, transpirasi, dan presipitasi mengalirkan air antara atmosfer dan permukaan bumi.

Radiasi matahari digunakan dalam ekosistem untuk memanaskan atmosfer dan untuk menguapkan ­dan mengalirkan air ke atmosfer. Sinar matahari juga diperlukan untuk fotosintesis. Fotosintesis menyediakan energi untuk pertumbuhan dan metabolisme tanaman, dan makanan organik untuk bentuk kehidupan lainnya.

Sebagian besar jaringan hidup terdiri dari persentase air yang sangat tinggi, hingga dan bahkan melebihi 90%. Protoplasma dari beberapa sel dapat bertahan jika kadar airnya turun di bawah 10%, dan sebagian besar mati jika kurang dari 30-50%.

Air adalah media tempat nutrisi mineral masuk dan dipindahkan ke tanaman. Hal ini juga diperlukan untuk pemeliharaan turgiditas daun dan diperlukan untuk reaksi kimia fotosintesis. Tumbuhan dan hewan menerima air dari permukaan bumi dan tanah. Sumber asli air ini adalah presipitasi ­dari atmosfer.

(2) Komponen Biotik:

Organisme hidup termasuk tanaman, hewan dan mikro-organisme (Bakteri dan Jamur) yang ada dalam suatu ekosistem membentuk komponen biotik.

Berdasarkan perannya dalam ekosistem, komponen biotik dapat diklasifikasikan ­menjadi tiga kelompok utama:

(A) Produsen

(B) Konsumen

(C) Dekomposer atau Reducer.

(A) Produsen:

Tumbuhan hijau memiliki klorofil yang dengannya mereka menjebak energi matahari dan mengubahnya menjadi energi kimia karbohidrat menggunakan senyawa anorganik sederhana yaitu air dan karbon dioksida. Proses ini dikenal sebagai ­sintesis foto. Karena tumbuhan hijau membuat makanannya sendiri, mereka dikenal sebagai Autotrof (yaitu auto = mandiri, trophos = pengumpan)

Energi kimia yang disimpan oleh produsen digunakan sebagian oleh produsen untuk pertumbuhan dan kelangsungan hidup mereka sendiri dan sisanya disimpan di bagian tanaman untuk digunakan di masa depan.

(B) Konsumen:

Hewan kekurangan klorofil dan tidak dapat mensintesis makanan mereka sendiri. Oleh ­karena itu, mereka bergantung pada produsen untuk makanan mereka. Mereka dikenal sebagai heterotrof (yaitu heteros = lainnya, trophos = pengumpan)

Konsumen itu ada empat macam, yaitu:

(a) Konsumen Utama atau Konsumen Tingkat Pertama atau Herbivora:

Ini adalah hewan yang memakan tanaman atau produsen. Mereka disebut ­bivora. Contohnya adalah kelinci, rusa, kambing, sapi dll.

(b) Konsumen Sekunder atau Konsumen Tingkat Kedua atau Karnivora Primer:

Hewan yang memakan herbivora disebut ­karnivora primer. Contohnya adalah kucing, rubah, ular dll.

(c) Konsumen Tersier atau Konsumen Tingkat Ketiga:

Ini adalah karnivora besar yang memakan konsumen sekunder. Contohnya adalah Serigala.

(d) Konsumen Kuarter atau Konsumen Tingkat Keempat atau Omnivora:

Ini adalah karnivora terbesar yang memakan konsumen tersier dan tidak dimakan oleh hewan lain. Contohnya adalah singa dan harimau.

(C) Pengurai atau Pereduksi:

Bakteri dan jamur termasuk dalam kategori ini. Mereka memecah bahan organik mati dari produsen (tumbuhan) dan konsumen (hewan) untuk makanan mereka dan ­melepaskan ke lingkungan zat anorganik dan organik sederhana yang dihasilkan sebagai produk sampingan dari metabolisme mereka.

Zat-zat sederhana ini digunakan kembali oleh produsen sehingga terjadi pertukaran bahan secara siklik ­antara komunitas biotik dan lingkungan abiotik ekosistem. Pengurai dikenal sebagai Saprotrof (yaitu, sapros = busuk, trophos = pengumpan)

 

Related Posts