Flush Worm (Homona Coffearia) : Distribusi, Siklus Hidup dan Kontrol



Baca artikel ini untuk mengetahui tentang Flush Worm (Homona Coffearia) serta Siklus Hidup dan Pengendaliannya!

Posisi sistematis:

Filum – Arthropoda

Kelas – Insekta

Ordo – Lepidoptera

Keluarga – Tortricidae

Genus – Homona

Spesies – Coffearia

Distribusi:

Hama ini tersebar luas di seluruh negeri tetapi dianggap sebagai hama teh yang serius di bagian selatan India.

Tanda Identifikasi:

Ngengat dewasa berukuran kecil dengan bentangan sayap sekitar 25-27 mm. Ngengat berwarna kuning kecoklatan. Sayap-sayapnya dipegang seperti di atas tubuh saat serangga beristirahat. Laki-laki lebih kecil dari perempuan. Sayap depan memiliki pita miring dan beberapa garis bergelombang melintang.

Sifat Kerusakan:

Kerusakan tanaman teh disebabkan oleh ulat. Ulat memakan daun muda. Mereka melipat daun dengan cara menyatukan tepi helai daun dan kemudian mulai makan dari tepinya. Dengan melakukan ini, larva juga mampu bersembunyi di lipatan daun. Kerusakan yang disebabkan oleh hama ini sangat besar, terutama pada tanaman pembibitan. Seekor ulat bisa menggerogoti beberapa daun.

Lingkaran kehidupan:

Ngengat betina bertelur segera setelah kopulasi. Telur diletakkan di permukaan daun dalam kelompok yang terdiri dari 100 hingga 150 telur. Telur sangat kecil, seperti sisik dalam penampilan dan terletak saling tumpang tindih. Larva menetas dalam 6 hingga 8 hari.

Mereka memakan daun tanaman inang dan menjadi dewasa dalam 3-4 minggu. Ulat dewasa berukuran panjang sekitar 22 mm. Larva menjadi kepompong ke dalam lipatan daun dan setelah melewati 6-8 hari kehidupan kepompong, bermetamorfosis menjadi dewasa. Siklus hidup memakan waktu sekitar 35 sampai 49 hari untuk menyelesaikan.

Kontrol:

  1. Pengumpulan dan pemusnahan ulat bulu dengan metode petik tangan.
  2. Daun yang terlipat, kemungkinan terdapat ulat, harus dicabut dari tanaman dan dimusnahkan.
  3. Penggunaan insektisida fosfat non residu dianjurkan untuk mengendalikan populasi serangga ini. Penggunaan insektisida residu berbahaya bagi konsumen.

Related Posts