Jenis Jaringan Pengangkut

Seperti halnya manusia yang memiliki banyak jaringan dan organ dalam tubuhnya, tumbuhan juga memiliki berbagai jaringan yang membantu kelangsungan hidup tumbuhan. Jaringan yang terdapat di dalam tumbuhan dan telah memiliki bentuk serta fungsi masing-maisng adalah jaringan permanen.

Dan jaringan permanenpun banyak seklai jenisnya, mulai dari jaringan dasar, jaringan penyokong, jaringan epidermis, jaringan gabus, dan juga jaringan pengangkut. Kali ini yang akan kita bahas adalah mengenai jaringan pengangkut.

Pengertian dan Jenis Jaringan Pengangkut

Apa itu jaringan pengangkut? Jaringan pengangkut adalah jaringan yang memiliki fungsi untuk mengangkut berbagai zat kebutuhan fotosintesis maupun hasil dari proses fotosisntesis itu sendiri. Jaringan pengangkut juga memiliki nama lain yaitu Berkas Vaskular.

Dalam jaringan pengangkut ini ada dua jaringan besar lagi yaitu jaringan Xilem dan jaringan Floem. Berikut ini Penjelasan mengenai Jaringan Xilem dan Floem.

1. Xilem

Sekarang kita bahas terlebih dahulu apa itu jaringan pengangkut Xilem. Jaringan Xilem atau pembuluh kayu yang berfungsi sebagai penyalur dari akar ke daun. Yang diangkut oleh jaringan Xilem ini adalah air dan unsur hara. Jaringan Xilem ini memiliki susunan dari serabut, parenkim, trakeid, serta komponen pembuluh atau trakea.

2. Floem

Jaringan pengangkut yang kedua adalah jaringan Floem yang kita kenal juga dengan pembuluh tapis. Jaringan yang satu ini memiliki fungsi mengakut sekaligus menyalurkan zat-zat hasil dari proses fotosintesis yang berlangsung di daun untuk disebarkan ke seluruh bagian dari tumbuhan.

Di dalam jaringan Floem ini ada banyak sel baik yang hidup maupun yang sudah mati. Komponen dari jaringan Floem ini diantaranya dalah parenkim floem yang merupakan tempat menyimpan cadangan makanan, ada juga serabut floem yang bertugas memperkuat jaringan pembuluh pada tumbuhan.

Komponen lainnya yaitu sel pengiring dan juga pembuluh tapis. Itulah jenis-jenis dari jaringan pengangkut yang terdapat pada tumbuhan dan berguna sebagai pengangkut zat yang dibutuhkan untuk proses fotosintesis. Jaringan ini juga berfungsi untuk menyebarkan hasil fotosintesis ke seluruh bagian tumbuhan mulai dari buah, daun, hingga ke akar. Jaringan ini sangat penting bagi tumbuhan terutama untuk proses fotosintesis.

Related Posts