Kutu Putih Ekor Putih: Distribusi, Riwayat Hidup dan Kontrol



Serangga Mealy Ekor Putih: Penyebaran, Riwayat Hidup, dan Kontrol!

Posisi sistematis:

Filum – Arthropoda

Kelas – Insekta

Ordo – Hemiptera

Keluarga – Pseudococcidae

Genus – Ferisia

Spesies – virgata

Distribusi:

Ini adalah hama yang didistribusikan secara luas di negara-negara tropis dan subtropis. Selain kopi, penyakit ini menyerang beberapa tanaman lain seperti kakao, jeruk, jambu mete, kapas, tomat, dan jambu biji. Di India, ditemukan di semua negara bagian penghasil kopi seperti Tamil Nadu, Kerala dan Karnataka.

Sifat Kerusakan:

Baik dewasa maupun nimfa menyebabkan kerusakan pada tanaman inang. Hama dalam jumlah besar berkelompok pada pucuk terminal, daun dan buah-buahan dan menghisap getah yang menyebabkan tanaman menguning, layu dan kering serta merontokkan buah. Infestasi maksimum selama bulan Agustus-November. Hama mengeluarkan benang lilin yang melingkari mereka dalam kelompok.

Tanda Identifikasi:

Serangga putih lilin dengan garis-garis di tubuh dan benang lilin di sekelilingnya. Ukurannya 4,3 x 2,1 mm. Bugnya sangat aktif dan mobile. Betina apterous dengan dua filamen lilin panjang yang menonjol di ujung posterior dan tubuh tetap ditutupi oleh rambut lilin.

Sejarah hidup:

Serangga betina hidup selama 36 sampai 53 hari, sedangkan jantan hanya bertahan selama 1 – 3 hari. Reproduksi terjadi baik secara seksual maupun partenogenetik. Partenogenesis adalah mode reproduksi yang lebih umum terjadi. Perkawinan hanya terjadi sekali, yang berlangsung sekitar 10 hingga 20 menit.

Betina bertelur di daun dan pucuk dalam kelompok, berjumlah sekitar 400. Periode posisi telur adalah 20 hingga 29 hari. Dalam waktu 3-4 jam, nimfa menetas dari telur. Nimfa jantan mengalami 4 kali ganti kulit, sedangkan betina berganti kulit sebanyak tiga kali. Masa perkembangan jantan adalah 31 hingga 57 hari sedangkan betina menyelesaikan perkembangannya dalam 26 hingga 47 hari.

Kontrol:

Metode Kimia:

  1. Aplikasi insektisida fosfor organ sistemik seperti parathion (0,04%) dan dimethoate (0,04%) cukup efektif melawan hama.

Metode Biologis:

  1. Geocoris tricolor (kutu lygaeid), Pullus coccidivora dan Nephus ragularis adalah predator pada kutu putih.

Related Posts