Masalah Alokasi dan Gangguan Lingkungan



Poin-poin berikut akan menjelaskan alokasi dan gangguan lingkungan sebagai masalah alokasi:

(i) Sektor Peternakan:

Pembangunan Pertanian bergantung pada lingkungan karena ketergantungannya pada hujan, iklim, musim dll. Kita dapat mengidentifikasi pertanian dan pekerjaan yang berorientasi lingkungan. Produksi dan produktivitas pertanian terletak pada lingkungan. Perkembangan sektor non pertanian juga ditentukan oleh sektor pertanian. Namun penggunaan pupuk kimia, insektisida dan pestisida yang berlebihan merusak lingkungan dan akhirnya merusak sektor pertanian secara keseluruhan.

(ii) Hutan:

Hidup dan mati manusia terhubung dengan pohon. Hutan membawa hujan yang cukup dan cuaca yang seimbang. Hutan melindungi manusia dan manusia menghancurkan hutan. Kami benar-benar gagal mempertahankan luas standar minimum di bawah hutan. Setiap tahun ribuan kawasan hutan hilang akibat industrialisasi dan urbanisasi.

Manusia merusak lingkungan dan menciptakan polusi. Masalah lingkungan saat ini disebabkan oleh kesalahan manusia yang berbahaya dan perilaku buruk terhadap alam. Masalah lingkungan adalah masalah perusakan dan gangguan sumber daya alam.

Hutan adalah sumber daya alam yang berbakat. Ini menyediakan makanan untuk dimakan, bahan bangunan untuk hidup, bahan mentah untuk kegiatan ekonomi. Ini mencegah banjir dan kekeringan. Ini memberi oksigen bagi kehidupan manusia. Hutan meningkatkan keindahan alam dan menciptakan surga di bumi. Satu pohon menyumbang Rp 500 ribu. 15,70 lakh selama 50 tahun masa pakainya. Dengan berkurangnya kawasan hutan, tanah bagian atas tersapu oleh banjir dan akibatnya polusi udara dan air meningkat.

Di India, hutan tidak melimpah atau sangat kaya akan isinya. Pada tahun 1990-91, total luas hutan adalah 68 juta hektar yang menyumbang hampir 22% dari total luasan, tetapi pada tahun 2000-01 menjadi 63,73 juta hektar yang memberikan kontribusi 19,39%. Kebijakan Hutan Nasional India menetapkan minimal 33,3%.

(iii) Pembangunan Ekonomi dan Sosial:

Pembangunan ekonomi dapat dengan mudah diperoleh melalui mekanisme lingkungan yang berjalan dengan baik karena melalui pembangunan lingkungan pertanian, hutan, peternakan, pertambangan dan mineral serta perikanan dapat dengan mudah diperoleh. Lingkungan juga memberikan kontribusi dalam pembangunan sosial melalui peningkatan kesehatan, kekayaan dan kesejahteraan masyarakat. Impian Ram Rajya didasarkan pada pengelolaan lingkungan yang ideal.

(iv) Kesehatan dan Kebahagiaan:

Kesehatan dan kebahagiaan manusia bergantung pada lingkungan. Ketidakseimbangan dan kerusakan lingkungan merusak kualitas hidup manusia. Kekeringan, kelaparan, gempa bumi, banjir, dll menghancurkan seluruh ekonomi. Polusi menciptakan masalah keberadaan manusia. Hal ini menunjukkan bahwa kebahagiaan dan kesehatan manusia berhubungan langsung dengan sistem lingkungan.

(v) Pembangunan jangka panjang:

Penggunaan sumber daya alam yang berlebihan oleh generasi sekarang merusak kepentingan dan kesejahteraan generasi mendatang. Kami tidak dapat mencapai pembangunan jangka panjang melalui pemanfaatan sumber daya alam secara berlebihan oleh generasi sekarang.

(vi) Perubahan Iklim:

Iklim tergantung pada berbagai faktor seperti suhu, angin, hujan, lokasi wilayah di bumi dan gerakan rotasi dan revolusi bumi. Polusi udara yang disebabkan oleh industri, mobil, dll. telah menghasilkan produksi gas tertentu dalam skala besar seperti karbon monoksida, karbon dioksida, dan oksida nitrogen. Gas-gas ini membentuk perisai di atmosfer bagian atas. Bumi menerima panas dari matahari, menyerap sebagian darinya dan memantulkan sebagian kembali ke angkasa. Tapi sekarang karena perisai ini, terjadi peningkatan suhu rata-rata global.

(vii) Hujan Asam:

Knalpot industri dan mobil adalah kontributor utama untuk menghasilkan polutan udara yang disebut sulfur dioksida. Senyawa gas ini bereaksi dengan uap air membentuk asam sulfat encer. Asam ini ketika jatuh ke bumi dalam bentuk tetesan dikenal sebagai hujan asam. Ini menyebabkan kerusakan besar pada hewan air seperti ikan dan tumbuh-tumbuhan. Beberapa industrialis meninggikan cerobong asap mereka untuk mengurangi polusi udara di sekitarnya. Ini memang mengurangi polusi udara langsung tetapi meningkatkan kejadian hujan asam.

(viii) Penipisan lapisan Ozon:

Lapisan ozon di bagian atas atmosfer bertanggung jawab untuk memantulkan kembali sebagian besar sinar ultraviolet yang datang dari matahari. Tanpa lapisan ini, kehidupan di bumi akan terpapar sinar UV tingkat tinggi yang menyebabkan sejumlah penyakit. Penipisan lapisan ozon diamati pertama kali pada tahun 1974 di atas Antartika oleh para ilmuwan. Seiring waktu karena industrialisasi yang cepat, efek ini menjadi nyata. .

(ix) Menurunnya Keanekaragaman Hayati:

Keanekaragaman hayati mengacu pada keanekaragaman tumbuhan dan hewan yang hidup di planet ini. Spesies hewan, tumbuhan, dan makhluknya saling bergantung satu sama lain dan membuat keseimbangan di alam. Hilangnya keanekaragaman hayati terjadi ketika seluruh spesies terhapus dari keberadaannya sehingga memutuskan beberapa mata rantai yang rumit yang mungkin penting bagi yang lain. Itu terjadi karena dua alasan. Pertama, dengan terganggunya habitat alami, spesies tertentu mungkin musnah atau bermigrasi ke habitat baru. Kedua, manusia terpaksa menyembelih spesies alami untuk makanan dan kesenangan.

Related Posts