Sel Prokariotik: 7 Karakteristik Sel Prokariotik Paling Penting



Beberapa karakteristik sel prokariotik yang paling penting adalah sebagai berikut:

Sel prokariotik (Gr., pro-primitif, karyon-nukleus) adalah sel yang paling primitif dari sudut pandang morfologis. Mereka terjadi pada bakteri dan ganggang hijau biru. Prokariota kecil, organisme bersel tunggal, biasanya kurang dari satu mikrometer (disingkat µm; 1000 µm=1 milimeter, disingkat mm) umumnya tidak lebih panjang dari Зµm.

Organisasi struktural mereka sederhana dibandingkan dengan eukariota. Mereka tidak memiliki nukleus yang berbeda, dan mereka kekurangan banyak struktur membran yang ditemukan pada tipe sel yang lebih kompleks.

Informasi herediter terkandung dalam struktur sirkular tunggal yang tidak memiliki banyak komponen molekuler dari struktur herediter eukariotik yang disebut kromosom. Selain itu, prokariota tampaknya tidak memiliki peralatan khusus apa pun untuk pembelahan sel, itulah sebabnya mereka membelah secara mitosis atau dengan pembelahan.

Prokariota dicirikan oleh:

(i) Tidak adanya membran di sekitar bahan nuklir.

(ii) Tidak adanya organel terbatas membran yang jelas seperti mitokondria, kloroplas, kompleks Golgi dan lisosom.

(iii) Materi genetik terletak pada kromosom tunggal yang terdiri dari untaian ganda DNA yang melingkar.

(iv) Protein dasar-nadanya, yang merupakan salah satu unsur terpenting kromosom sel eukariotik, tidak ada dalam kromosom prokariotik.

(v) Tidak adanya nukleolus dan peralatan mitosis.

(vi) Dinding sel bersifat non-selulosa, terbentuk dari karbohidrat dan asam amino.

(vii) Membran plasma yang terletak di bawah dinding sel diproduksi ke dalam sitoplasma dan bertindak sebagai membran mitokondria yang membawa enzim pernapasan, dan

(viii) Sitoplasma tidak menunjukkan aliran maupun gerakan amoeboid ­.

Prokariota termasuk bakteri, ganggang hijau biru, spirochaete, Myco ­plasma atau organisme seperti pleura-pneumonia (PPLO).

Related Posts