Serangan Hama Utama di Pear di India dan Pengendaliannya (dengan diagram)



Serangan Hama Utama di Pear di India dan Pengendaliannya!

Pir adalah buah penting yang ditanam di India dan bagian lain dunia. Di India, varietas yang umum ditanam adalah komunitas Pyrus dan Pyrus serotina culta. Tempat asli pir tidak diketahui, namun di India diperkenalkan di Simla untuk pertama kalinya pada abad ke-19.

Tanah yang mengandung humus dengan drainase yang baik merupakan kondisi yang cocok untuk pertumbuhan tanaman pir. Di India, Nilgiris dan Kodaikanal adalah daerah utama di mana buah pir ditanam. Pir mengandung cukup banyak karbohidrat, serat, kalsium dan fosfor. Sekitar 70 hama serangga telah dilaporkan menyerang tanaman pir di India.

  1. Cydia (= carpocapsa) pomonella linn.

(Ngengat Codling)

Posisi sistematis:

Filum- Arthropoda

Kelas – Insekta

Ordo – Lepidoptera

Keluarga – Tortricidae

Marga – Cydia = (Carpocapsa)

Spesies – pomonella

Distribusi:

Itu seharusnya asli Amerika tetapi sekarang memiliki distribusi di seluruh dunia. Di India, hama telah dilaporkan dari Uttar Pradesh, Assam, Himachal Pradesh, Jammu dan Kashmir dan Laddakh.

Sifat Kerusakan:

Selain pir, hama ini juga menyerang apel, persik, dan kenari. Kerusakan tersebut disebabkan oleh ulat bulu. Ulat membuat terowongan melalui buah dan memakan daging buah. Ulat mengisi terowongan dengan kotoran dan membuat buah tidak dapat dikonsumsi.

Tanda Identifikasi:

Serangga adalah ngengat kecil berwarna abu-abu. Ujung sayap depan memiliki bercak coklat kecokelatan yang membuatnya menyerupai kulit batang pohon.

Sejarah hidup:

Selama bulan Maret-April betina bertelur sekitar 100 butir pada daun, bunga dan buah tanaman inang. Telur menetas dalam 4 – 12 hari. Larva berwarna merah muda awalnya memakan daun tanaman inang dan kemudian menggali ke dalam buah, memakan daging buah dan mengisi terowongan dengan kotoran.

Ulat menjadi dewasa sepenuhnya dalam 4 hingga 5 minggu. Ulat dewasa keluar dari buah dan menjadi kepompong di bawah kulit kayu atau di antara daun kering. Masa kepompong berlangsung selama 8 hingga 14 hari. Serangga menyelesaikan dua generasi penuh sebelum datangnya musim dingin. Larva generasi ketiga mengalami diapauses di dalam kulit pohon yang lepas untuk mengatasi musim dingin.

Kontrol:

Penyemprotan tanaman pir dengan timbal arsenat, awalnya pada saat jatuhnya kelopak bunga (calyx spray) kemudian 3-4 kali penyemprotan (cover spray) dengan selang waktu 15 hari. Penyemprotan harus dihentikan minimal dua bulan sebelum kematangan buah.

  1. Dacus zonatus saunders (Lalat Buah Oriental):

Posisi sistematis:

Filum – Arthropoda

Kelas – Insekta

Pesan – Diptera

Keluarga – Tephritidae

Genus – Dacus

Spesies – zonatus

Distribusi:

Hama ini ditemukan di seluruh India.

Sifat Kerusakan:

Baik dewasa maupun larva bersifat merusak. Orang dewasa membuat tusukan pada permukaan buah di mana belatung masuk ke dalam buah dan memakan daging buah. Buah yang terserang menjadi berukuran kecil, cacat, menunjukkan bercak berwarna gelap dan menjadi busuk. Mereka kemudian jatuh. Selain itu, serangga pir juga menyerang buah persik dan apel.

Tanda Identifikasi:

Lalat dewasa berwarna coklat kemerahan, panjang 4 sampai 5 mm, dengan pita silang kekuningan di perut.

Sejarah hidup:

Betina menusuk dan melubangi buah untuk bertelur. Seekor betina dapat bertelur hingga 150 telur. Periode pra-oviposisi adalah sekitar 20 hari. Telur diletakkan dalam kelompok 2 sampai 9. Larva muncul dalam 2 sampai 4 hari. Larva (belatung) memakan daging buah. Kehidupan larva berlangsung selama 4 hingga 16 hari.

Larva dewasa jatuh di tanah menjadi kepompong di tanah pada kedalaman 2 sampai 5 cm. Setelah 7 sampai 9 hari masa kepompong dewasa keluar. Hama dewasa tetap aktif sepanjang tahun, kecuali pada musim dingin (Januari — Februari), namun populasinya maksimal pada musim hujan.

Kontrol:

  1. Penyemprotan pohon dan vegetasi terdekat dengan DDT 0,25% untuk membunuh betina dewasa yang bertelur.
  2. Pencampuran tanah dengan 400 g dihedron per hektar di lapangan yang akan digunakan untuk perkebunan.
  3. Penyemprotan dengan umpan racun cair yang dibuat dengan cara melarutkan 21 g gula pasir, 7 g emulsi malathion 60% dalam 4-5 liter air.

Hama pir terkenal lainnya –

 

Nama

Keluarga

 

Memesan

1.

Lachnus krishnii — (Aphid Pir)

Aphididae

Hemiptera

2.

Toxoptera aurantii – (Aphid Tembak)

Aphididae

Hemiptera

3.

Jassus pauperculus – (Pelompat Daun)

Cicadellidae

Hemiptera

4.

Rhopobota (= Acrolita) raevana – (Ulat Daun Pir)

Tortricidae

Lepidoptera

5.

Heliothrips haemorrhoidalis – (Thrips Daun)

Thripidae

Thysanoptera

6.

Malacosoma indica – (Ulat Tenda)

Lasiocampidae

Lepidoptera

Related Posts