10 Sifat/Karakteristik Bisnis Penting



Berikut ini adalah sepuluh karakteristik penting dari sebuah bisnis:

1. Kegiatan ekonomi:

Bisnis adalah kegiatan ekonomi produksi dan distribusi barang dan jasa. Ini memberikan kesempatan kerja di berbagai sektor seperti perbankan, asuransi, transportasi, industri, perdagangan, dll. Ini adalah kegiatan ekonomi yang terkait dengan penciptaan utilitas untuk memenuhi keinginan manusia.

Sumber Gambar : 2.bp.blogspot.com/-FuKdAp0i5ic/TkJtzNz_1AI/custom.jpg

Ini memberikan sumber pendapatan bagi masyarakat. Bisnis menghasilkan penciptaan kesempatan kerja sehingga mengarah pada pertumbuhan ekonomi. Ini membawa perkembangan industri dan ekonomi negara.

2. Jual Beli:

Kegiatan dasar dari setiap bisnis adalah perdagangan. Bisnis melibatkan pembelian bahan mentah, pabrik dan mesin, alat tulis, properti, dll. Di sisi lain, ia menjual produk jadi kepada konsumen, grosir, pengecer, dll. Bisnis menyediakan berbagai barang dan jasa ke berbagai bagian masyarakat .

Sumber Gambar : beforex.net/wp-content/uploads/2012/08/buying-and-selling.jpg

3. Proses berkelanjutan:

Bisnis bukanlah aktivitas satu kali. Ini adalah proses produksi dan distribusi barang dan jasa yang berkelanjutan. Satu transaksi perdagangan tidak dapat disebut sebagai bisnis. Sebuah bisnis harus dilakukan secara teratur untuk tumbuh dan mendapatkan hasil yang teratur.

Gambar Istimewa : smedor.com/classifieds/images/2012/10/26/3/buying-and-selling-_1.jpg

Bisnis harus terus terlibat dalam kegiatan penelitian dan pengembangan untuk mendapatkan keunggulan kompetitif. Strategi peningkatan berkelanjutan membantu meningkatkan profitabilitas perusahaan bisnis.

4. Motif Untung:

Laba merupakan indikator keberhasilan dan kegagalan usaha. Ini adalah perbedaan antara pendapatan dan pengeluaran bisnis. Tujuan utama suatu bisnis biasanya untuk memperoleh tingkat laba setinggi mungkin melalui produksi dan penjualan barang dan jasa. Ini adalah pengembalian investasi. Laba bertindak sebagai kekuatan pendorong di belakang semua kegiatan bisnis.

Sumber Gambar : 3.bp.blogspot.com/-erNdUH9C7aw/UPcFmqGl3YI/concept-5232812.jpg

Laba diperlukan untuk kelangsungan hidup, pertumbuhan dan perluasan bisnis. Jelas bahwa setiap bisnis beroperasi untuk mendapatkan keuntungan. Bisnis memiliki banyak tujuan tetapi menghasilkan keuntungan adalah tujuan utama dari setiap bisnis. Hal ini diperlukan untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi.

5. Risiko dan Ketidakpastian:

Risiko didefinisikan sebagai efek ketidakpastian yang timbul pada tujuan bisnis. Risiko dikaitkan dengan setiap bisnis. Bisnis dihadapkan pada dua jenis risiko, yang dapat diasuransikan dan yang tidak dapat diasuransikan. Risiko yang dapat diasuransikan dapat diprediksi.

Sumber Gambar : beta.mytimewaster.com/uploads/editor/image/2011/09/03/43-00190367.jpg

Faktor yang dapat diprediksi dapat dikendalikan sampai batas tertentu, seperti:

  1. a) Pajak
  2. b) Perubahan volume penjualan yang diharapkan
  3. Biaya perlengkapan dan peralatan
  4. d) Biaya overhead
  5. e) Gaji
  6. f) Biaya barang dan jasa yang ditawarkan

Faktor yang tidak dapat diprediksi meliputi:

  1. a) Perubahan tren dan selera pelanggan.
  2. b) Dampak ekonomi lokal pada basis pelanggan.
  3. c) Setiap tindakan tak terduga yang diambil oleh pesaing Anda.

Perhitungan dan pengelolaan risiko sangat penting untuk memastikan keberhasilan perusahaan bisnis. Manajemen Asuransi dan Risiko membantu dalam meminimalkan risiko yang terkait dengan bisnis.

6. Kreatif dan Dinamis:

Bisnis modern bersifat kreatif dan dinamis. Perusahaan bisnis harus keluar dengan ide, pendekatan, dan konsep kreatif untuk produksi dan distribusi barang dan jasa. Itu berarti menghadirkan sesuatu dengan cara yang segar, baru dan inventif.

Sumber Gambar : nadineriopel.com/wp-content/uploads/2013/06/Wealth.jpg

Seseorang harus inovatif karena bisnis beroperasi di bawah lingkungan ekonomi, sosial dan teknologi yang terus berubah. Bisnis juga harus keluar dengan produk baru untuk memenuhi kebutuhan konsumen yang terus meningkat.

7. Kepuasan pelanggan:

Fase bisnis telah berubah dari konsep tradisional ke konsep modern. Sekarang sehari, bisnis mengadopsi pendekatan berorientasi konsumen. Kepuasan pelanggan adalah tujuan akhir dari semua kegiatan ekonomi.

Gambar Courtesy: tweakyourbiz.com/marketing/files/The-Thin-Line-Between-Customer-Satisfaction-And-Loyalty.jpg

Bisnis modern percaya dalam memuaskan pelanggan dengan menyediakan produk berkualitas dengan harga yang wajar. Ini menekankan tidak hanya pada keuntungan tetapi juga pada kepuasan pelanggan. Konsumen puas hanya ketika mereka mendapatkan nilai nyata untuk pembelian mereka.

Tujuan bisnis adalah untuk menciptakan dan mempertahankan pelanggan. Kemampuan untuk mengidentifikasi dan memuaskan pelanggan adalah bahan utama untuk kesuksesan bisnis.

8. Kegiatan Sosial:

Bisnis adalah kegiatan sosial ekonomi. Baik bisnis maupun masyarakat saling bergantung. Bisnis modern berjalan di bidang tanggung jawab sosial.

Gambar Istimewa : strategicsalesmarketingosmg.files.wordpress.com/2013/02/shutterstock_113362825.jpg

Bisnis memiliki beberapa tanggung jawab terhadap masyarakat dan pada gilirannya memerlukan dukungan dari berbagai kelompok sosial seperti investor, karyawan, pelanggan, kreditor, dll. Dengan membuat barang tersedia untuk berbagai lapisan masyarakat, bisnis menjalankan fungsi sosial yang penting dan memenuhi kebutuhan sosial. Bisnis membutuhkan dukungan dari berbagai bagian masyarakat agar berfungsi dengan baik.

9. Kontrol pemerintah:

Organisasi bisnis tunduk pada kontrol pemerintah. Mereka harus mengikuti aturan dan peraturan tertentu yang diberlakukan oleh pemerintah. Pemerintah memastikan bahwa bisnis dilakukan untuk kepentingan sosial dengan menjaga pengawasan dan kontrol yang efektif dengan membuat dan mengubah undang-undang dan aturan dari waktu ke waktu.

Sumber Gambar : 4.bp.blogspot.com/-oxh9fvBG1Hg/UNXNF4lSDVI/-consequences.jpg

Beberapa tindakan penting yang dibingkai oleh pemerintah meliputi:

i. UU Persaingan, 2002

  1. UU Pengelolaan Valuta Asing, 1999

aku ii. UU Lingkungan Hidup, 1986

  1. Undang-Undang Perusahaan India, 1956
  2. UU perlindungan konsumen

10. Pemanfaatan sumber daya secara optimal:

Bisnis memfasilitasi pemanfaatan sumber daya material dan non-material negara secara optimal dan mencapai kemajuan ekonomi. Sumber daya yang langka digunakan sepenuhnya untuk memusatkan kekayaan ekonomi dan memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen.

Sumber Gambar : blog.creativesafetysupply.com/wp-content/uploads/2012/09/5S_Event_Kit_TSPT__59540_zoom.jpg

Related Posts