4 Jenis Analisis Keuangan Penting Dalam Suatu Perusahaan | Akuntansi



Poin-poin berikut menyoroti empat jenis analisis keuangan yang penting, yaitu, (1) Berdasarkan Material yang Digunakan, dan (2) Berdasarkan Modus Operandi, (3) Berdasarkan Entitas yang Terlibat, dan (4) Berdasarkan Landasan Cakrawala Waktu atau Tujuan Analisis.

Jenis Analisa Keuangan #1. Berdasarkan Bahan Yang Digunakan:

Menurut bahan yang digunakan, analisis keuangan dapat terdiri dari dua jenis:

(a) Analisis eksternal, dan

(b) Analisis internal.

(a) Analisis Eksternal:

Analisis ini dilakukan oleh pihak luar yang tidak memiliki akses ke catatan akuntansi internal yang terperinci dari perusahaan bisnis. Pihak luar ini meliputi investor, calon investor, kreditur, calon kreditur, lembaga pemerintah, lembaga perkreditan, dan masyarakat umum.

Untuk analisis keuangan, pihak eksternal perusahaan ini hampir seluruhnya bergantung pada laporan keuangan yang dipublikasikan. Analisis eksternal, dengan demikian hanya melayani tujuan yang terbatas. Namun, perubahan terbaru dalam peraturan pemerintah yang mewajibkan perusahaan bisnis untuk menyediakan informasi yang lebih rinci kepada publik melalui akun publikasi yang diaudit telah sangat meningkatkan posisi analisis eksternal.

(b) Analisis Internal:

Analisis yang dilakukan oleh orang yang memiliki akses ke catatan akuntansi internal perusahaan bisnis dikenal sebagai analisis internal. Oleh karena itu, analisis semacam itu dapat dilakukan oleh para eksekutif dan karyawan organisasi serta lembaga pemerintah yang memiliki kekuasaan hukum yang diberikan kepada mereka. Analisis keuangan untuk tujuan manajerial adalah jenis analisis internal yang dapat dilakukan tergantung pada tujuan yang ingin dicapai.

Jenis Analisis Keuangan # 2. Atas Dasar Modus Operandi:

Menurut metode operasi yang diikuti dalam analisis, analisis keuangan juga dapat terdiri dari dua jenis:

(a) Analisis horizontal dan

(b) Analisis vertikal.

(a) Analisis Horisontal:

Analisis horizontal mengacu pada perbandingan data keuangan suatu perusahaan selama beberapa tahun. Angka-angka untuk jenis analisis ini disajikan secara horizontal dalam beberapa kolom. Angka-angka dari berbagai tahun dibandingkan dengan standar atau tahun dasar. Tahun dasar adalah tahun yang dipilih sebagai titik awal.

Jenis analisis ini juga disebut ‘Analisis Dinamis’ karena didasarkan pada data dari tahun ke tahun dan bukan pada data dari satu tahun. Analisis horizontal memungkinkan untuk memusatkan perhatian pada item yang telah berubah secara signifikan selama periode yang ditinjau. Perbandingan item selama beberapa periode dengan tahun dasar dapat menunjukkan tren yang berkembang. Pernyataan komparatif dan persentase tren adalah dua alat yang digunakan dalam analisis horizontal.

(b) Analisis Vertikal:

Analisis vertikal mengacu pada studi tentang hubungan berbagai item dalam laporan keuangan satu periode akuntansi. Dalam jenis analisis ini, angka-angka dari laporan keuangan suatu tahun dibandingkan dengan dasar yang dipilih dari laporan tahun yang sama.

Ini juga dikenal sebagai ‘Analisis Statis’. Laporan keuangan ukuran umum dan rasio keuangan adalah dua alat yang digunakan dalam analisis vertikal. Karena analisis vertikal mempertimbangkan data hanya untuk satu periode waktu, maka tidak terlalu kondusif untuk analisis laporan keuangan yang tepat. Namun, ini dapat digunakan bersama dengan analisis horizontal untuk membuatnya lebih efektif dan bermakna.

Selain klasifikasi utama analisis keuangan di atas, jenis analisis keuangan berikut juga dibahas:

Jenis Analisis Keuangan # 3. Atas Dasar Entitas Yang Terlibat:

Atas dasar entitas yang terlibat dalam analisis, analisis keuangan juga dapat terdiri dari dua jenis:

(a) Analisis cross sectional atau antar perusahaan, dan

(b) Deret waktu atau analisis intra-perusahaan.

(a) Analisis Cross Sectional atau Antar Perusahaan:

Analisis cross sectional melibatkan perbandingan data keuangan suatu perusahaan dengan perusahaan lain (pesaing) atau rata-rata industri untuk periode waktu yang sama.

(b) Seri Waktu atau Analisis Intra-perusahaan:

Analisis deret waktu melibatkan studi tentang kinerja perusahaan yang sama selama periode waktu tertentu.

Jenis Analisis Keuangan #4. Berdasarkan Cakrawala Waktu atau Tujuan Analisis:

Atas dasar cakrawala waktu, analisis keuangan dapat diklasifikasikan dalam dua kategori:

(a) Analisis jangka pendek, dan

(b) Analisis jangka panjang.

(a) Analisis Jangka Pendek:

Analisis jangka pendek mengukur posisi likuiditas suatu perusahaan, yaitu kemampuan membayar jangka pendek suatu perusahaan atau kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban lancarnya.

(b) Analisis Jangka Panjang:

Analisis jangka panjang melibatkan studi tentang kemampuan perusahaan untuk memenuhi biaya bunga dan jadwal pembayaran kewajiban jangka panjangnya. Solvabilitas, stabilitas dan profitabilitas diukur berdasarkan jenis analisis ini.

Related Posts