Mari belajar mengenai Apa itu Modal Kerja Permanen?

Modal kerja permanen adalah bagian dari modal kerja yang diharapkan dapat menghasilkan secara konsisten dan tidak terputus.

Modal kerja permanen adalah bagian dari modal kerja yang diharapkan dapat menghasilkan secara konsisten dan tidak terputus. Hal ini berbeda dengan modal kerja temporer, yaitu pendapatan yang berasal dari sumber yang dapat berlanjut atau tidak. Bisnis cenderung mengolah dan memelihara sumber modal kerja permanen sebagai landasan untuk melanjutkan operasi mereka dari satu tahun ke tahun berikutnya.

Bisnis cenderung mengolah dan memelihara sumber modal kerja permanen sebagai dasar untuk operasi mereka yang berkelanjutan.

Kriteria pasti yang digunakan untuk menentukan apa yang bisa dan tidak modal kerja permanen akan sedikit berbeda dari satu bisnis ke bisnis berikutnya. Pemahaman umum adalah bahwa bentuk modal kerja ini sering kali merupakan tingkat dasar aset lancar yang dimiliki oleh bisnis, dengan contoh saldo piutang . Di beberapa perusahaan yang memberikan layanan kepada klien terutama berdasarkan kontrak, pendapatan yang dihasilkan dari bulan ke bulan berdasarkan ketentuan kontrak tersebut dapat dianggap sebagai modal kerja permanen. Setiap klien yang memilih untuk membeli layanan satu kali, tanpa jaminan bisnis yang berulang, akan dianggap sebagai sumber modal kerja sementara.

Mengidentifikasi persyaratan untuk modal kerja permanen sangat penting untuk bisnis. Idenya adalah untuk memastikan bahwa aliran pendapatan yang andal dan konsisten hadir dan menyediakan sumber daya untuk menjaga perusahaan tetap menjalankan kewajiban utangnya, dan memungkinkan perusahaan untuk tetap beroperasi. Melakukan hal itu akan mempermudah penyusunan anggaran operasional yang realistis, membuat rencana pengeluaran khusus untuk pemasaran atau proyek perluasan lainnya yang mungkin tidak dimasukkan dalam anggaran operasional, dan untuk menyisihkan sumber daya dalam semacam dana darurat atau darurat.

Mengevaluasi status modal kerja permanen saat ini adalah upaya berkelanjutan. Hal ini dikarenakan sumber modal tersebut dapat berubah dari waktu ke waktu. Saldo piutang dapat bertambah atau berkurang, berdasarkan perolehan atau kehilangan pelanggan tetap. Kontrak dapat berakhir, atau dinegosiasikan kembali dengan tarif yang lebih rendah untuk mempertahankan hubungan bisnis. Dengan tetap menyadari keadaan modal saat ini, bisnis dapat memastikan sumber daya keuangan ini cukup untuk memenuhi biaya operasional saat ini.

Jika modal jatuh di bawah jumlah minimum yang diperlukan, langkah-langkah dapat diambil untuk mengurangi berbagai pengeluaran sebelum sumber daya darurat habis. Hal ini sering kali memerlukan pengamatan yang cermat terhadap pengeluaran-pengeluaran tersebut dan menemukan cara untuk memangkas biaya tanpa membahayakan kualitas atau tingkat produksi. Pada saat yang sama, upaya harus dilakukan untuk menghasilkan pendapatan baru yang memenuhi syarat sebagai modal kerja permanen, dengan satu kemungkinan mendekati sumber modal kerja sementara dan menentukan apakah ada cara untuk mengubah arus kas tersebut menjadi sesuatu yang lebih konsisten dan dapat diandalkan.