Critical Path Method (CPM): Definisi, Keuntungan dan Keterbatasan



Critical Path Method (CPM): Pengertian, Kelebihan dan Keterbatasan!

Definisi:

Critical Path Method (CPM) pertama kali dikembangkan di Amerika Serikat oleh EI DuPont Nemours & Co. pada tahun 1956 untuk melakukan perombakan dan pemeliharaan pabrik kimia secara berkala. Ini menghasilkan pengurangan periode penutupan dari 130 jam menjadi 90 jam dan menghemat $ 1 juta perusahaan.

CPM membedakan antara perencanaan dan penjadwalan proyek. Sementara perencanaan mengacu pada penentuan kegiatan yang harus diselesaikan, penjadwalan mengacu pada pengenalan jadwal waktu untuk setiap kegiatan proyek. Durasi berbagai aktivitas dalam CPM bersifat deterministik. Ada waktu yang diketahui secara tepat untuk setiap aktivitas dalam proyek. Mari kita ilustrasikan teknik CPM dengan contoh proyek penelitian.

Kegiatan berikut diidentifikasi dalam proyek:

 

Keuntungan CPM:

Keuntungan penting dari teknik CPM adalah:

  1. Membantu dalam memastikan jadwal waktu kegiatan yang memiliki hubungan berurutan.
  2. Memudahkan pengendalian bagi manajemen.
  3. Ini mengidentifikasi elemen paling kritis dalam proyek. Dengan demikian, manajemen tetap waspada dan siap untuk memperhatikan kegiatan kritis proyek.
  4. Memungkinkan perencanaan yang lebih baik dan terperinci.

Batasan CPM:

Batasan utama CPM adalah:

  1. CPM beroperasi dengan asumsi bahwa ada waktu yang diketahui dengan tepat untuk setiap aktivitas dalam proyek. Tapi, itu mungkin tidak benar dalam praktik nyata.
  2. Estimasi waktu CPM tidak didasarkan pada analisis statistik.
  3. Itu tidak dapat digunakan sebagai perangkat pengontrol karena alasan sederhana bahwa setiap perubahan yang diperkenalkan akan mengubah seluruh struktur jaringan. Dengan kata lain, CPM tidak dapat digunakan sebagai perangkat pengontrol dinamis.

Related Posts