Depresiasi: Penyebab dan Faktor Perhitungannya



Baca artikel ini untuk mempelajari tentang penyebab dan perhitungan penyusutan.

Penyebab Depresiasi:

(1) Kemunduran Fisik:

Penyusutan terutama disebabkan oleh keausan saat aset digunakan dan dari erosi, karat, pembusukan, dan pembusukan saat terkena angin, hujan, matahari, dan elemen alam lainnya.

(2) Faktor Ekonomi:

Ini muncul karena keusangan dan kekurangan. Usang berarti proses menjadi usang dan ketinggalan zaman. Model baru dan teknologi baru dapat membuat aset menjadi usang meskipun dalam kondisi fisik yang baik. Ketidakcukupan mengacu pada penghentian penggunaan aset karena pertumbuhan dan perubahan ukuran perusahaan.

(3) Faktor Waktu:

Beberapa aset kehilangan nilainya hanya dengan berlalunya waktu. Aset tetap tidak berwujud seperti sewa, paten, hak cipta, dll., kehilangan kapasitas kerjanya selama periode waktu tertentu, jika aset tersebut tidak digunakan sama sekali.

(4) Penipisan:

Beberapa aset seperti tambang batu bara, bijih, dan cadangan minyak kehilangan kegunaan dan nilainya karena ekstraksi simpanan darinya. Biaya penyusutan dibuat atas dasar konsumsi aset yang bersangkutan.

Faktor Perhitungan Depresiasi:

Perhitungan biaya penyusutan melibatkan faktor-faktor berikut:

(a) Basis Penyusutan:

Basis penyusutan mengacu pada biaya yang akan dipulihkan selama periode waktu penggunaan. Semakin tinggi dasar penyusutan, semakin tinggi biaya penyusutan. Itu tergantung pada biaya aset, nilai sisa dan biaya penghapusan.

Singkatnya, ini adalah sebagai berikut:

Basis penyusutan

= Biaya Aset – Nilai sisa + Biaya Penghapusan

Biaya aset termasuk harga pembelian ditambah biaya pemasangan.

(b) Umur Berguna atau Ekonomis:

Estimasi umur ekonomis aset tetap adalah tugas yang sangat sulit. Jumlah penyusutan tergantung terutama pada masa manfaat aset. Semakin tinggi masa manfaat, semakin rendah jumlah biaya penyusutan.

Keusangan dan ketahanan fisik harus dipertimbangkan dalam memperkirakan masa manfaat. Untuk tujuan akuntansi, masa manfaat suatu aset didasarkan pada penggunaan yang diharapkan dan kebijakan penggantian dari manajemen.

(c) Metode Penyusutan:

Metode penyusutan merupakan faktor yang sangat penting dalam alokasi biaya bersih aset untuk setiap periode akuntansi di mana aset tersebut digunakan. Ada beberapa metode yang dapat digunakan untuk menghitung biaya penyusutan periodik.

Metode yang berbeda dapat memberikan nilai yang berbeda secara signifikan. Oleh karena itu, metode yang dipilih dalam contoh spesifik apa pun harus logis dan didasarkan pada evaluasi yang cermat terhadap kekhasan perhatian individu.

Related Posts