Karakteristik Bisnis: 6 Karakteristik Penting Bisnis



Ciri-ciri penting dari bisnis adalah sebagai berikut:

(a) Transaksi barang dan jasa.

(b) Penjualan atau pertukaran barang dan jasa.

(c) Pertukaran barang dan jasa secara teratur.

(d) Membutuhkan investasi.

  1. Bertujuan untuk mendapatkan keuntungan.

(f) Melibatkan risiko dan ketidakpastian pendapatan.

Kami akan membahas masing-masing karakteristik ini:

(a) Transaksi Barang dan Jasa:

Orang-orang dalam bisnis terlibat dalam produksi dan distribusi barang dan jasa. Barang tersebut dapat berupa barang konsumsi seperti roti, mentega, susu, teh, dll. Atau barang modal seperti pabrik, mesin, peralatan, dll. Jasa tersebut dapat berupa transportasi, perbankan, asuransi, pergudangan, periklanan dan sebagainya.

(b) Penjualan atau Penukaran Barang dan Jasa:

Jika seseorang memproduksi atau membeli suatu produk untuk dikonsumsi sendiri atau untuk dihadiahkan kepada orang lain, dia tidak terlibat dalam bisnis. Tetapi ketika dia memproduksi atau membeli barang untuk dijual kepada seseorang, dia terlibat dalam bisnis.

Jadi, dalam bisnis barang dan jasa yang diproduksi atau dibeli harus ditukar dengan uang atau barang (dengan sistem barter) antara pembeli dan penjual. Tanpa penjualan atau pertukaran barang, kegiatan tersebut tidak dapat diperlakukan sebagai bisnis.

(c) Pertukaran Barang dan Jasa Secara Reguler:

Kegiatan produksi atau jual beli harus dilakukan secara rutin. Biasanya, transaksi yang terisolasi tidak diperlakukan sebagai bisnis. Misalnya, Raja menjual mobil Maruti tuanya kepada Harish, itu tidak dianggap sebagai bisnis, kecuali dia terus melakukan jual beli mobil secara teratur.

(d) Memerlukan Investasi:

Setiap kegiatan bisnis membutuhkan sejumlah investasi dalam bentuk tanah, tenaga kerja atau modal. Sumber daya ini digunakan untuk menghasilkan berbagai barang dan jasa untuk distribusi dan konsumsi.

(e) Bertujuan untuk Memperoleh Laba:

Kegiatan bisnis dilakukan dengan tujuan utama mendapatkan penghasilan melalui keuntungan. Tanpa keuntungan tidak mungkin bertahan untuk waktu yang lama. Perolehan laba juga diperlukan untuk menumbuhkan dan memperluas bisnis.

(f) Melibatkan Risiko dan Ketidakpastian Penghasilan:

Bisnis biasanya bertujuan untuk mendapatkan keuntungan. Pengusaha yang berinvestasi dalam berbagai sumber daya mengharapkan pengembalian yang adil. Namun, terlepas dari upaya terbaiknya, hadiah yang didapatnya selalu tidak pasti.

Terkadang dia menikmati keuntungan dan juga saatnya tiba ketika dia menderita kerugian besar. Ini terjadi karena masa depan tidak dapat diprediksi dan pengusaha praktis tidak memiliki kendali atas faktor-faktor tertentu yang mempengaruhi pendapatannya.

Related Posts