Masalah Administrasi dalam Pengambilan Keputusan



Upaya manajemen adalah mengambil keputusan yang tepat. Keputusan yang salah pada tingkat manajemen mana pun dapat menimbulkan kesulitan bagi seluruh bisnis. Terlepas dari upaya terbaik, ada masalah tertentu dalam pengambilan keputusan.

Beberapa di antaranya dibahas sebagai berikut:

1. Kebenaran Putusan:

Benar atau tidaknya keputusan yang diambil adalah masalah pertama yang dihadapi manajemen. Jika keputusannya tidak tepat maka itu berarti membuang-buang uang dan tenaga. Kebenaran suatu keputusan tergantung pada kaliber pembuat keputusan, informasi yang tersedia dan analisisnya. Jika fakta dan angka yang tepat tidak tersedia maka keputusan akan didasarkan pada premis yang salah. Ketika mereka didasarkan pada masalah yang benar dan analisis yang tepat maka keputusan tidak akan benar.

2. Waktu Keputusan:

Waktu keputusan adalah kesulitan lain yang dihadapi oleh manajemen. Penting untuk mengambil keputusan pada waktu yang paling tepat. Penentuan waktu itu sendiri merupakan masalah. Keputusan akan sia-sia jika tidak diambil pada waktu yang tepat.

3. Komunikasi Keputusan yang Efektif:

Komunikasi keputusan kepada orang-orang yang telah diambil adalah masalah administrasi lain yang dihadapi oleh manajemen. Keputusan harus dikomunikasikan dalam bahasa yang dipahami dengan baik oleh penerima. Jika suatu keputusan tidak disampaikan kepada mereka yang akan mengimplementasikannya maka itu akan tetap di atas kertas dan tujuannya tidak akan terlayani. Manajemen harus melewati banyak hambatan dalam sistem komunikasi agar tersampaikan dengan baik.

4. Partisipasi dalam Pengambilan Keputusan:

Cara terbaik untuk sampai pada keputusan penting adalah dengan mendapatkan pandangan dari orang-orang yang berkepentingan sebelum menyelesaikannya. Sudut pandang yang berbeda akan memberikan pemikiran yang lebih luas terhadap masalah dan analisisnya. Kecenderungan umum dalam manajemen adalah membuat pengambilan keputusan hanya pada tingkat atas. Beberapa orang diberi wewenang untuk mengambil keputusan. Jenis pemikiran ini akan menciptakan lebih banyak masalah dalam penerapannya.

Sudut pandang dari mereka yang secara langsung dipengaruhi oleh keputusan mungkin tidak dipertimbangkan. Keputusan seperti itu menderita banyak kekosongan. Untuk menghindari situasi seperti itu, manajemen harus mencoba melibatkan lebih banyak orang dalam proses pengambilan keputusan.

5. Lingkungan Keputusan:

Lingkungan organisasi dan fisik yang berlaku dalam bisnis akan berpengaruh pada proses pengambilan keputusan. Jika lingkungan kondusif maka akan ada kerjasama yang tepat dan saling pengertian di antara berbagai orang. Keputusan akan diterima dengan semangat yang baik dan akan dilaksanakan dengan jujur. Ini juga akan memberikan ruang untuk penelitian dan pemikiran kreatif.

6. Pelaksanaan Putusan:

Pelaksanaan keputusan adalah kesulitan lain yang dihadapi oleh manajemen. Setelah keputusan diambil maka semua upaya harus dilakukan dengan jujur untuk menerapkannya. Manajer dan bawahan harus membantu dalam implementasi keputusan yang tepat. Manajer dapat berkonsultasi dengan staf atau spesialis dari luar tetapi keputusan akhir akan menjadi keputusannya sendiri. Tanggung jawab untuk mengimplementasikan keputusan akan terletak pada manajer. Ketika sebuah keputusan salah maka manajer dikritik dan ketika terbukti benar maka dia mungkin tidak diberi tepuk tangan. Jadi implementasi keputusan membawa sejumlah masalah yang perlu ditangani.

Related Posts