Perbandingan cepat Anggaran Tradisional dan Anggaran Kinerja

Diskusi yang akan datang akan memberi tahu Anda tentang perbedaan antara anggaran tradisional dan anggaran kinerja.

Anggaran Tradisional:

  1. Tujuan penganggaran tradisional ­menyatakan bahwa pengeluaran aktual tidak dapat melebihi alokasi yang dianggarkan untuk hal yang sama.
  2. Anggaran tradisional lebih menekankan pada aspek keuangan daripada aspek fisik.

Sehingga sulit untuk mencapai dan mengukur kinerja dalam kaitannya dengan unit fisik dan biaya terkait unit tersebut.

  1. Biasanya anggaran tradisional disiapkan untuk item pengeluaran yang berbeda yaitu, Gaji, Toko & Material, Sewa, Tarif dan Pajak dll.
  2. Anggaran tradisional tidak begitu efektif saat mengendalikan kegiatan pada saat penyusunan anggaran. Itu tidak dapat mengukur kriteria kinerja.
  3. Anggaran tradisional disusun berdasarkan kinerja tahun lalu dengan beberapa tambahan dan perubahan (yakni, setelah beberapa penyesuaian).

Anggaran Kinerja:

  1. Tujuan anggaran kinerja adalah, bagaimanapun, untuk memiliki kinerja seperti yang ditunjukkan dalam alokasi anggaran.
  2. Anggaran kinerja, di sisi lain, bertujuan membangun ­hubungan antara input dan output.
  3. Dalam penganggaran kinerja, fokus utama diberikan pada tujuan ­pengeluaran pengeluaran dan bukan pada setiap item pengeluaran.
  4. Penganggaran kinerja tidak diragukan lagi, lebih efektif untuk mengendalikan berbagai aktivitas karena ­mengukur hubungan input-output.
  5. Anggaran kinerja disusun berdasarkan kebutuhan aktual organisasi yaitu berdasarkan analisis pekerjaan.