5 Tema Utama dalam Pemikiran Geografis Diformulasikan oleh Hagget



(a) Tema Diferensiasi Areal:

Riset Hartshorne tentang sejarah pemikiran geografi membawanya pada kesimpulan bahwa tujuan fundamental riset geografi adalah studi tentang diferensiasi areal permukaan bumi.

Beliau juga menyimpulkan bahwa kajian ini harus dilakukan dengan mensintesakan pemahaman sistematis kita dalam konteks kawasan. Tidak ada keraguan bahwa ini telah dan masih merupakan salah satu tema utama penelitian geografi, meskipun mungkin diragukan jika itu adalah tujuan utama yang harus tetap tunduk pada semua tema geografi lainnya.

(b) Tema Pemandangan:

Konsep ‘lanskap’ sebagai fokus utama penelitian geografi sebagian besar berasal dari Jerman. Meskipun ulasan Hartshorne tentang konsep yang diakui membingungkan membuatnya menyimpulkan bahwa ini bukanlah fokus yang sangat bermanfaat untuk penelitian geografis, hal itu tetap menjadi sangat penting hingga saat ini.

Sejak Sauer pertama kali dengan tegas menempatkan konsep tersebut dalam American Geography pada tahun 1925, Sauer telah berfungsi sebagai tema penelitian utama, khususnya di kalangan ahli geografi budaya dari Sekolah Berkeley. Kelompok terakhir mengembangkan metode penyelidikan khusus yang melibatkan pembedaan antara lanskap fisik dan budaya dan memeriksa interaksi di antara mereka.

Sampai tingkat tertentu ahli geografi fisik juga mengarahkan perhatian mereka pada lanskap fisik dan menarik untuk dicatat bahwa metode Davisian dan metode Sekolah Berkeley pada dasarnya bersifat genetik.

(c) Tema Manusia-Lingkungan:

Tema umum dalam konteks diferensiasi areal dan geografi lanskap adalah gagasan tentang hubungan manusia-lingkungan. Tema ini membentuk fokus utama untuk penelitian di kalangan Determinist sebagai penyebab bergerak dan interaksi yang diabaikan atau efek umpan balik.

Kaum Possilpilist, di sisi lain, pada dasarnya mendalilkan hubungan manusia-lingkungan yang sama dengan manusia sebagai penyebab yang bergerak. Pandangan yang lebih seimbang sekarang diberikan oleh mereka yang menganggap fokus penting geografi sebagai ekosistem manusia.

(d) Tema Distribusi Spasial:

Sebuah pandangan sering dikemukakan bahwa tujuan utama geografi adalah untuk mendeskripsikan dan menjelaskan distribusi fenomena di atas permukaan bumi. Hartshorne menganggap studi semacam itu sebagai pendahuluan penting untuk studi diferensiasi areal, tetapi bagi orang lain tujuan ini dengan sendirinya menjadi fokus yang cukup untuk penelitian geografis.

Sampai taraf tertentu, pendapat tentang masalah ini terpecah menurut dikotomi regional-sistematis, dan oleh karena itu, kami menemukan banyak aspek sistematis penelitian geografis (seperti dalam klimatologi dan geografi ekonomi) yang berkembang di sekitar tema fundamental ini sebagai titik fokus perhatian mereka. . Analisis lokasi, saat ini merupakan area aktif dalam penelitian geografi, dapat dengan mudah dianggap sebagai manifestasi minat dalam tema distribusi spasial.

(e) Tema Geometris:

Tradisi geometris dalam geografi adalah tradisi yang sangat tua tetapi relatif terabaikan. Namun, sejak 1950, minat terhadap tradisi ini meningkat tajam.

Related Posts