Analisis Gaya Pemotongan Logam



Pedagang mewakili berbagai kekuatan pemotongan dan komponennya dalam sebuah lingkaran, yang dikenal sebagai Diagram Lingkaran Pedagang.

Gambar 9.34 menunjukkan Diagram Lingkaran Pedagang:

Dalam diagram:

α = Sudut rake belakang.

φ = Bagi sudut.

Æž = Sudut gesekan.

Sudut geser (φ) dapat diukur dengan dua metode:

(i) Dengan mengukur ketebalan chip dan kedalaman pemotongan.

(ii) Dengan mengambil foto-mikro-graf proses pemotongan.

Sudut rake belakang (α) pahat dapat ditentukan dengan geometri pahat.

Gaya F d dan F c dapat diukur dengan dinamometer. Oleh karena itu, setelah F d , F c , α, dan φ diketahui, semua komponen gaya lain yang bekerja pada keping dapat ditentukan dengan geometri Diagram Lingkaran Pedagang.

Untuk mendapatkan hubungan tersebut, kita gambarkan Gambar 9.35 dan hubungkan gaya-gaya yang tidak diketahui dengan F d dan F c saja:

Membagi pembilang dan penyebut dengan cos α, kita dapatkan

Nilai (µ) dalam pemotongan logam umumnya berkisar sekitar 0,5 sampai 2. Hal ini menunjukkan bahwa, chip mengalami hambatan gesekan yang cukup besar saat bergerak ke atas permukaan rake alat.

Kondisi untuk Gaya Pemotongan Maksimum (F c ):

Asumsi dalam Merchant’s Force Circle:

(i) Proses pemotongan ortogonal dengan alat potong satu titik dipertimbangkan.

(ii) Chip dianggap dalam kesetimbangan di bawah aksi dua gaya collinear yang sama dan berlawanan.

(iii) Tegangan maksimum pada bidang geser dan tetap konstan.

(iv) Pergeseran terjadi pada arah di mana energi yang dibutuhkan untuk pemotongan minimum.

(v) Tidak ada gaya inersia pada chip.

(vi) Kecepatan potong tetap konstan.

(vii) Tidak ada aliran chip yang menyamping.

(viii) Alat potong memiliki mata potong yang tajam.

Related Posts