Jenis-Jenis Tanah dan Ilmu Pertanian disebutkan dalam ­Grafik Sastra dan Epi India Kuno



Artikel ini memberi Anda informasi tentang: Jenis Tanah dan Ilmu Pertanian yang disebutkan dalam ­grafik Sastra dan Epi India Kuno.

Sumber Gambar : 1.bp.blogspot.com/-Cv47Fxo7W1E/TdWdLOS5KEI/P1050886.jpg.

 

Tanah dibagi menjadi banyak jenis pada zaman kuno menurut literatur kontemporer dan ­grafik epiÂ. Tanah dibagi menurut kegunaan, kegunaan dan letaknya. Berbagai jenis tanah di India kuno adalah: –

(i) Krista: Tanah yang Dibudidayakan

(ii) Akrishta: Tanah yang Tidak Digarap

(iii) Sthala: Tanah Tinggi Dan Kering

(iv) Kedara: Sawah yang Ada Tanamannya

(v) Arama: Alur Pohon

(vi) Shanda: Perkebunan Pohon Buah-buahan

(vii) Mula-vapa: Ladang dan Ladang yang Menanam Jahe ­dan Akar Lainnya.

(viii) VATA: Perkebunan Tebu

Sebelumnya pertanian dipraktekkan dengan bantuan mata bajak kayu. Itu memiliki keterbatasan bawaan yang tidak dapat digali lebih dalam sehingga membatasi produksi. Referensi ­dari teks-teks kontemporer menunjukkan bahwa teknologi besi meningkat selama 600BC-300BC. Sekarang orang tahu seni menjaga suhu tinggi. Karena bergerak ke arah timur, bangsa Arya datang di dekat sumber besi.

Ketersediaan bijih besi yang melimpah ditambah teknologi, pembuatan dan penggunaan alat dan peralatan besi meningkat. Dengan bantuan mata bajak besi dan kapak besi, petani kini dapat menggali lebih dalam dan membersihkan hutan dengan lebih mudah. Semua faktor tersebut meningkatkan produksi pertanian dan menyebabkan perluasan ­basis ekonomi.

Teks dan prasasti kontemporer juga menguatkan fakta bahwa penanaman padi basah menggantikan ­metode konvensional penanaman padi. Dengan pembersihan besar-besaran dataran gangetik tengah yang sangat subur dan pengenalan teknik kipas baru seperti penanaman padi basah, produksi per hektar menjadi dua kali lipat. Dengan demikian produksi pertanian meningkat yang selanjutnya memperluas basis ekonomi.

Related Posts