Parameter Cuaca dan Pergerakan Serangga | Penyakit Hama



Setelah membaca artikel ini Anda akan belajar tentang pengaruh parameter cuaca terhadap pergerakan serangga.

Pergerakan dan jumlah serangga dipengaruhi oleh berbagai parameter cuaca misalnya aphid tidak dapat terbang di kegelapan atau pada suhu kurang dari 13°C. Aktivitas mereka terbang tergantung pada jumlah yang bisa terbang.

Perkembangan dan perkembangbiakan sebagian besar serangga optimal pada suhu berkisar antara 15 sampai 35°C. Kondisi suhu ekstrim berbahaya bagi kelangsungan hidup serangga. Serangga mungkin tidak dapat bertahan hidup di bawah 1°C dan di atas 50°C.

Diperkirakan selama bertahun-tahun bahwa kelembapan dan angin yang tinggi mencegah kutu daun terbang, tetapi sekarang diketahui bahwa mereka menghalangi mereka untuk sementara. Aktivitas aphid tentu lebih sedikit di cuaca badai dan basah daripada di cuaca tenang dan cerah. Mereka dapat terbang di tempat berlindung tanaman bahkan saat angin sedang kencang.

Kutu daun dan thrips ditemukan membawa virus paling jauh dalam cuaca hangat. Namun, tidak jelas apakah mereka dapat melakukan penerbangan lebih pendek dalam kondisi cuaca hangat atau dalam kondisi cuaca dingin.

Kelembaban relatif berkisar antara 50 sampai 90 persen sangat menguntungkan bagi sebagian besar serangga. Kisaran kelembaban relatif yang lebih tinggi dikombinasikan dengan kisaran suhu yang cukup rendah sangat menguntungkan untuk perkembangan dan perbanyakan serangga.

Lahan irigasi dapat memiliki kelembaban relatif yang lebih tinggi, yang dapat meningkatkan kejadian serangga di atas tanah. Namun, hama tular tanah dapat dikendalikan dengan menjaga tanah tetap jenuh atau basah untuk waktu yang lama.

Belalang, hama gurun pasir dapat berpindah dari satu tempat ke tempat lain searah dengan arah angin bertiup. Afrika Barat adalah daerah sumber belalang, di mana kondisi lingkungannya mendukung kelangsungan hidupnya sepanjang tahun.

Selama musim hujan, setiap kali angin mendukung, belalang cenderung bergerak menuju daerah Indo-Pakistan, di mana hal itu dapat menyebabkan kerusakan serius pada tanaman yang ada di ladang.

Demikian pula, Meksiko utara adalah wilayah sumber karat gandum, dari mana ia dapat bergerak bersama angin menuju Kanada selatan. Kemudian, setelah menempuh jarak yang jauh, ia memasuki dataran India utara selama musim dingin.

Related Posts