Peran Koordinator Program dalam Pengembangan Sumber Daya Manusia



Baca artikel ini untuk mempelajari tentang peran koordinator program dalam pengembangan sumber daya manusia.

Koordinator Program juga dikenal sebagai instruktur atau pelatih. Ia berperan penting dalam membangun prospek masa depan organisasi melalui pengembangan sumber daya manusia yang merupakan upaya terencana untuk meningkatkan dan mengembangkan pengetahuan, keterampilan, kemampuan kreatif dan sikap karyawan. Dia adalah orang yang membantu orang untuk bekerja lebih baik dengan mengembangkan kompetensi sehingga mereka dapat menyumbangkan kekuatan mereka dalam mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan.

Berikut ini adalah nyali yang harus dimiliki seorang pelatih atau koordinator untuk menjalankan perannya koordinator program secara efektif:

(1) Memahami Tujuan Organisasi:

Pelatih harus memiliki pemahaman yang jelas tentang tujuan organisasi. Trainee harus dilatih untuk mencapai kompetensi untuk mencapai tujuan dan sasaran yang ditetapkan oleh organisasi. Peserta pelatihan setelah pelatihan harus menyadari peran apa yang harus mereka mainkan di departemen organisasi masing-masing. Tujuan organisasi menjadi dasar perbandingan kinerja perusahaan.

(2) Koordinator Harus Mengetahui Permasalahan Organisasi:

Pengetahuan tentang masalah organisasi memungkinkan koordinator atau pelatih merancang program pelatihan sedemikian rupa sehingga peserta menjadi sadar akan masalah organisasi dan melalui pelatihan mereka belajar untuk mengatasinya dengan sukses. Kinerja mereka meningkat dan hasil produktif mulai berdatangan.

(3) Pelatih Harus Memiliki Keahlian Profesional:

Pelatih harus seorang profesional yang tajam dan membawa peserta pelatihan ke tugas dan melatih mereka untuk meningkatkan kompetensi mereka.

(4) Pemilihan Kelompok Sasaran Pelatihan:

Koordinator pelatihan harus membedakan antara kelompok sasaran dan kelompok umum karyawan. Program harus dirancang sedemikian rupa sehingga mencakup tujuan pembelajaran kelompok sasaran untuk menghasilkan hasil yang lebih baik. Keberhasilan program pelatihan tergantung pada tujuan pembelajaran. Oleh karena itu, tujuan pembelajaran harus sangat jelas sehingga evaluasi pelatihan dapat dilakukan dengan mudah. Kebutuhan pelatihan setiap anggota kelompok sasaran harus sama.

(5) Pilih Metode Pengajaran Terbaik:

Pelatih harus memilih metode pengajaran terbaik dengan mengetahui kebutuhan peserta pelatihan. Kebutuhan pelatihan dapat ditentukan dengan membuat deskripsi pekerjaan dan kompetensi yang dibutuhkan untuk melakukan pekerjaan dan budaya kerja yang saat ini diadopsi oleh organisasi. Jadi sesuai kebutuhan pelatihan, metode pengajaran dapat dipilih. Dia dapat menggunakan alat bantu pelatihan jika ada. Dia harus mengulang pelajaran dan merencanakan ringkasan poin-poin yang akan ditekankan. Dia harus mengembangkan kurikulum sesuai kebutuhan peserta pelatihan.

(6) Fasilitas Fisik dan Pembelajaran:

Pelatih harus menyediakan lingkungan fisik dan pembelajaran yang tepat sehingga peserta dalam program pelatihan dapat berkonsentrasi pada pembelajaran. Peserta harus diberikan bahan pelajaran untuk menyegarkan diri tentang apa yang telah mereka pelajari.

(7) Penyisihan Keuangan:

Pelatih harus memastikan bahwa penyediaan dana yang diperlukan dibuat oleh organisasi untuk memenuhi biaya pelatihan.

(8) Evaluasi Program:

Pelatih harus mengevaluasi program pelatihan secara sistematis untuk melihat nilainya. Hal ini dapat dilakukan dengan mengambil umpan balik dari peserta dalam program pelatihan. Melalui evaluasi, pelatih mengetahui perubahan apa yang perlu dilakukan dalam program pelatihan. Ini membantu dalam mempercepat pembelajaran.

(9) Petunjuk Manajemen Waktu:

Waktu adalah sumber daya paling berharga yang dimiliki manusia. Dia harus tahu nilainya. Semua sumber daya lainnya dapat diperoleh lagi kecuali waktu. Ini adalah satu-satunya sumber daya yang pernah hilang, hilang selamanya. Oleh karena itu seseorang harus berhati-hati dalam penggunaan waktu yang optimal. Peserta pelatihan harus diinstruksikan tentang analisis waktu dan pengorganisasian untuk manajemen waktu yang efektif. Mereka harus dibuat sadar tentang pemboros waktu, mengelola waktu dan stres. Pemboros waktu adalah penyebab banyak penyakit.

(10) Pengelolaan Program Pelatihan yang Efektif:

Koordinator atau pelatih adalah pengawas dan pengelola keseluruhan program pelatihan oleh karena itu tugasnya untuk menjaga disiplin peserta. Dia seharusnya tidak mentolerir tindakan ketidakdisiplinan apa pun dari pihak peserta pelatihan.

Dia harus menjadi perencana yang baik dan harus melaksanakan rencananya. Ia harus memastikan bahwa peserta pelatihan telah memperoleh pengetahuan yang cukup dan memadai dari program pelatihan yang dilakukan olehnya. Hal ini dapat ia pastikan melalui umpan balik yang diperoleh dari peserta pelatihan/peserta. Akhirnya dia harus menyerahkan laporan tentang program pelatihan kepada organisasi.

Koordinator / Pelatih / eksekutif pelatihan dapat berperan sebagai perencana, penyelenggara, koordinator, penasehat komunikator, pengontrol, manajer, agen perubahan, pemantau, pembelajar, guru, motivator, peneliti, pemrogram, evaluator, pembangun citra, pemimpin, dan yang terpenting bertindak sebagai seorang teman, filsuf dan pembimbing bagi peserta pelatihan/peserta karena mereka memandangnya dengan penuh harapan.

Related Posts