Sifat Logam Unsur Periode Ketiga

Unsur periode ketiga adalah unsur-unsur kimia yang terdapat pada periode ketiga dari tabel periodik unsur. Periode ketiga terdiri dari unsur-unsur yang memiliki konfigurasi elektron terakhir yang sama, yaitu 3 elektron pada kelompok terluar atau kelompok paling luar.

Berikut adalah beberapa unsur periode ketiga:

  1. Sodium (Na)
  2. Magnesium (Mg)
  3. Aluminium (Al)
  4. Silikon (Si)
  5. Fosfor (P)
  6. Sulfur (S)
  7. Chlor (Cl)
  8. Argon (Ar)

Sifat-sifat unsur periode ketiga antara lain:

  1. Reaktifitas: Unsur periode ketiga umumnya lebih reaktif daripada unsur periode sebelumnya. Hal ini disebabkan oleh faktor bahwa unsur periode ketiga memiliki lebih banyak elektron pada kelompok terluar.
  2. Elektronegatifitas: Unsur periode ketiga umumnya memiliki elektronegatifitas yang lebih tinggi daripada unsur periode sebelumnya. Hal ini disebabkan oleh faktor bahwa unsur periode ketiga memiliki lebih banyak elektron pada kelompok terluar.
  3. Konfigurasi Elektron: Unsur periode ketiga memiliki konfigurasi elektron terakhir yang sama, yaitu 3 elektron pada kelompok terluar atau kelompok paling luar. Hal ini mempengaruhi sifat-sifat kimia dan fisik dari unsur-unsur periode ketiga.

Kesimpulan: Unsur periode ketiga adalah unsur-unsur kimia yang terdapat pada periode ketiga dari tabel periodik unsur. Periode ketiga terdiri dari unsur-unsur yang memiliki konfigurasi elektron terakhir yang sama, yaitu 3 elektron pada kelompok terluar atau kelompok paling luar. Sifat-sifat unsur periode ketiga antara lain reaktifitas, elektronegatifitas, dan konfigurasi elektron.

Sifat Logam Unsur Periode Ketiga

Unsur periode ketiga yang termasuk logam antara lain:

  1. Sodium (Na)
  2. Magnesium (Mg)
  3. Aluminium (Al)

Sifat-sifat logam unsur periode ketiga antara lain:

  1. Konduktivitas Listrik: Logam unsur periode ketiga memiliki konduktivitas listrik yang tinggi. Hal ini disebabkan oleh faktor bahwa logam unsur periode ketiga memiliki lebih banyak elektron yang dapat bergerak bebas.
  2. Konduktivitas Termal: Logam unsur periode ketiga memiliki konduktivitas termal yang tinggi. Hal ini disebabkan oleh faktor bahwa logam unsur periode ketiga memiliki struktur kristal yang rapat dan lebih banyak elektron yang dapat bergerak bebas.
  3. Kekuatan: Logam unsur periode ketiga memiliki kekuatan yang lebih rendah daripada logam unsur periode sebelumnya. Hal ini disebabkan oleh faktor bahwa logam unsur periode ketiga memiliki struktur kristal yang kurang rapat.
  4. Berat Jenis: Logam unsur periode ketiga memiliki berat jenis yang lebih tinggi daripada logam unsur periode sebelumnya. Hal ini disebabkan oleh faktor bahwa logam unsur periode ketiga memiliki lebih banyak proton dan neutron dalam inti atom.
  5. Korosi: Logam unsur periode ketiga lebih rentan terhadap korosi daripada logam unsur periode sebelumnya. Hal ini disebabkan oleh faktor bahwa logam unsur periode ketiga memiliki lebih banyak elektron yang dapat bereaksi dengan oksigen dan air.

Kesimpulan: Logam unsur periode ketiga memiliki sifat-sifat yang unik, seperti konduktivitas listrik yang tinggi, konduktivitas termal yang tinggi, kekuatan yang lebih rendah daripada logam unsur periode sebelumnya, berat jenis yang lebih tinggi daripada logam unsur periode sebelumnya, dan korosi yang lebih mudah terjadi.

Bagaimana Logam Unsur Periode Ketiga Bereaksi dengan Oksigen dan Air

Logam unsur periode ketiga bereaksi dengan oksigen dan air dengan cara mengalami korosi. Korosi adalah proses oksidasi logam yang menyebabkan terbentuknya oksida dan hidroksida. Oksida dan hidroksida ini akan mengubah sifat fisik dan kimia dari logam unsur periode ketiga.

Bereaksi dengan Oksigen:

Logam unsur periode ketiga bereaksi dengan oksigen dengan cara mengalami oksidasi. Proses oksidasi ini akan menghasilkan oksida logam. Oksida logam ini akan membentuk lapisan pada permukaan logam yang dapat melindungi logam dari korosi lanjutan. Namun, jika lapisan ini terganggu atau rusak, maka logam akan terus mengalami korosi.

Bereaksi dengan Air:

Logam unsur periode ketiga bereaksi dengan air dengan cara mengalami oksidasi dan reduksi. Proses ini akan menghasilkan oksida dan hidroksida logam. Oksida dan hidroksida ini akan membentuk lapisan pada permukaan logam yang dapat melindungi logam dari korosi lanjutan. Namun, jika lapisan ini terganggu atau rusak, maka logam akan terus mengalami korosi.

Kesimpulan: Logam unsur periode ketiga bereaksi dengan oksigen dan air dengan cara mengalami korosi. Korosi ini akan menghasilkan oksida dan hidroksida logam yang dapat melindungi logam dari korosi lanjutan. Namun, jika lapisan ini terganggu atau rusak, maka logam akan terus mengalami korosi.

Topik terkait

Contoh Unsur Monoatomik dalam Tabel Periodik

Manfaat Tabel Periodik Unsur: Mempelajari Sifat dan Penggunaan Unsur Kimia

Tabel Periodik Mendeleev: Panduan Lengkap

Related Posts