Aturan Eksponen untuk Penjumlahan- Aritmatika



Bekerja dengan eksponen tidak sesulit kelihatannya, terutama jika Anda mengetahui fungsi eksponen. Mempelajari fungsi eksponen membantu Anda memahami aturan eksponen, membuat proses seperti penjumlahan dan pengurangan jauh lebih sederhana. Artikel ini berfokus pada aturan eksponen untuk penjumlahan, tetapi begitu Anda mempelajari aturan dasar ini, sebagian besar fungsi eksponensial tidak akan terlalu menjadi misteri.

Pengertian Penambahan

Meskipun mungkin tampak dasar untuk meninjau penjumlahan, penting untuk diingat bahwa matematika bukan hanya sekumpulan angka pada halaman atau teka-teki yang harus diselesaikan. Matematika—khususnya penjumlahan—adalah sebuah fungsi. Penjumlahan adalah fungsi yang membantu memperhitungkan item dalam jumlah besar. Menghafal banyak persamaan penjumlahan sebagai seorang anak membantu Anda dengan cepat menyelesaikan persamaan yang jauh lebih besar untuk memperhitungkan jumlah yang sangat besar. Jika Anda belum menghafal persamaan penjumlahan dasar Anda (mungkin Anda tidak hadir hari itu atau tidak pernah mempelajarinya), luangkan waktu untuk melakukannya terlebih dahulu. Anda harus dapat menambahkan setidaknya satu digit secara instan, tanpa menghitung jari Anda. Jika tidak, menambahkan eksponen akan menjadi tugas yang sulit tidak peduli seberapa baik Anda memahaminya.

Memahami Eksponen

Eksponen adalah semua tentang perkalian. Eksponen memberi tahu Anda berapa kali mengalikan angka dengan angka itu sendiri. Misalnya, 5 pangkat 4 (5^4 atau 5 e4) memberitahu Anda untuk mengalikan 5 dengan dirinya sendiri sebanyak 4 kali: 5 x 5 x 5 x 5. Angka 5 adalah bilangan dasar dan angka 4 adalah eksponen. Namun terkadang, Anda tidak mengetahui nomor dasar. Dalam hal ini, variabel seperti “a” akan menggantikan bilangan dasar. Jadi ketika Anda melihat “a” pangkat 4, itu berarti apa pun “a” itu akan dikalikan dengan dirinya sendiri sebanyak 4 kali. Seringkali ketika Anda tidak mengetahui eksponen, variabel “n” digunakan, seperti pada “5 pangkat n.”

Aturan 1: Penjumlahan dan Urutan Operasi

Aturan pertama yang harus diingat saat menjumlahkan dengan eksponen adalah urutan operasi: tanda kurung, eksponen, perkalian, pembagian, penjumlahan, pengurangan. Urutan operasi ini menempatkan eksponen kedua dalam skema penyelesaian. Jadi, jika Anda mengetahui basis dan eksponen, selesaikan sebelum melanjutkan. Contoh: 5^3 + 6^2 Langkah 1: 5 x 5 x 5 = 125 Langkah 2: 6 x 6 = 36 Langkah 3 (selesaikan): 125 + 36 = 161

Aturan 2: Mengalikan Basis yang Sama dengan Eksponen Berbeda

Mengalikan eksponen itu mudah jika basisnya sama. Aturan untuk mengalikan eksponen mengatakan bahwa Anda dapat menambahkan eksponen dari basis pertama ke eksponen dari basis kedua untuk menyederhanakan soal Anda. Contoh:
a^2 xa^3 = a^2+3 = a^5

Apa yang tidak dilakukan

Aturan 1 mengasumsikan bahwa Anda mengetahui basis dan eksponen. Anda tidak dapat menyelesaikan bagian eksponen dari persamaan tanpa semua informasinya. Jangan mencoba memaksakan solusi. a^4 + 5^n tidak dapat disederhanakan tanpa informasi lebih lanjut. Aturan 2 hanya berlaku untuk basis yang sama. Misalnya, a^2 xb^3 tidak sama dengan ab^5. Kedua eksponen harus memiliki basis yang sama sebelum dapat dijumlahkan. Aturan 2 berlaku untuk perkalian basis saja. Jika Anda mengalikan y pangkat 4 (y^4) dengan y pangkat 3 (y^3), Anda dapat menjumlahkan eksponen 3+4. Jika Anda ingin mengalikan y pangkat 4 (y^4) dengan z pangkat 3 (z^3), Anda memerlukan lebih banyak informasi. Dalam kasus terakhir, jangan tambahkan eksponen 4+3.

eclipse_images/E+/GettyImages

Related Posts

Dia