Bagaimana Menjelaskan Pembagian kepada Siswa Kelas Tiga – Aritmatika



Setelah menguasai penjumlahan dan pengurangan, siswa kelas tiga biasanya mulai belajar tentang perkalian dan pembagian dasar. Konsep matematika ini mungkin sulit untuk dipahami, jadi gunakan beberapa teknik berbeda untuk menjelaskan pembagian kepada siswa kelas tiga daripada hanya berfokus pada lembar kerja dan latihan.

Kebalikan dari Perkalian

Siswa kelas tiga biasanya memiliki pemahaman dasar tentang perkalian sebelum mereka mulai belajar tentang pembagian. Menghadirkan pembagian sebagai kebalikan dari proses perkalian dapat membantu mereka memahami konsep dengan lebih mudah. Mulailah dengan meninjau penjumlahan dan bagaimana pengurangan adalah proses kebalikannya. Jelaskan bahwa perkalian dan pembagian berhubungan dengan cara yang sama. Sebagai contoh, tunjukkan bahwa 3+5=8 berhubungan dengan soal 8-3=5 karena merupakan bilangan yang sama, hanya disusun dengan cara yang berbeda. Dengan cara yang sama, 4×7=28 berhubungan dengan 28/7=4.

Pembagian sebagai Masalah Kata

Siswa sering menolak soal cerita, tetapi sebenarnya itu adalah cara terbaik untuk memperkenalkan konsep abstrak, seperti arti simbol pembagian. Bicara melalui beberapa masalah kata yang mungkin membutuhkan pembagian. Gunakan contoh yang dapat dihubungkan dengan siswa kelas tiga. Misalnya, sebuah keluarga dengan dua orang tua dan dua anak memesan pizza yang datang dengan 12 potong. Keluarga beranggotakan empat orang perlu membagi pizza secara merata di antara mereka, yang memberi mereka masing-masing tiga potong. Soal ini sama dengan soal pembagian 12/4=3.

Praktek Langsung

Biarkan siswa kelas tiga mempraktikkan pembagian dengan objek yang dapat dia manipulasi untuk memecahkan masalah. Mintalah siswa menulis setiap soal langsung sebagai soal pembagian tradisional sehingga ia dapat membuat hubungan antara proses dan soal tertulis. Bagikan sekitar 30 benda kecil, seperti permen, balok, atau manik-manik. Arahkan siswa melalui proses menghitung jumlah benda di awal soal dan memilahnya ke dalam sejumlah kelompok tertentu dengan ukuran yang sama. Misalnya, dengan soal 18/6, anak perlu menghitung 18 benda. Dia kemudian harus menempatkan mereka ke dalam enam kelompok. Dia dapat melakukan ini dengan meletakkan satu objek di masing-masing dari enam lokasi yang berbeda dan kemudian menambahkan satu ke masing-masing dari enam kelompok ini sampai dia habis. Dia harus menghitung jumlah benda di setiap tumpukan untuk mendapatkan jawaban dari soal pembagian. Tunjukkan bahwa dia juga dapat mengerjakan soal tersebut dengan membagi 18 benda menjadi kelompok-kelompok dengan enam benda di setiap kelompok dan menghitung berapa banyak kelompok yang ada.

Pengurangan berulang

Siswa kelas tiga telah menguasai pengurangan dengan beberapa nilai tempat, jadi Anda dapat mengajari mereka bahwa mereka selalu dapat menggunakan pengurangan berulang untuk menyelesaikan soal pembagian. Dengan pengurangan berulang, Anda mengurangkan angka yang lebih kecil dari angka yang lebih besar hingga Anda mendapatkan nol, lalu menghitung berapa kali Anda harus mengurangkan angka yang lebih kecil. Hasilnya adalah jawaban dari soal bilangan yang lebih besar dibagi dengan bilangan yang lebih kecil. Misalnya, seorang anak perlu menyelesaikan soal 24/8. Siswa dapat memecahkan 24-8=16, 16-8=8 dan 8-8=0. Hitung jumlah soal pengurangan yang diperlukan untuk menemukan 24/8=3.

Hemera Technologies/AbleStock.com/Getty Images

Related Posts

Dia