Dalam matematika, grafik garis digunakan untuk menyatakan nilai suatu fungsi. Fungsi dari x yang tidak mengandung eksponen (seperti x=y atau y=2x+1) bersifat linier, sehingga gradien (naik di atas lari) mudah dihitung.
Fungsi x yang mengandung eksponen (seperti y=2x^2 +1) lebih sulit untuk dihitung, karena komponen y dari garis dapat melengkung dalam kaitannya dengan sumbu x.
Hitung nilai “sumbu Y” yang sesuai dari sepuluh angka “sumbu X”. Misalnya, jika y=x^2, hitung nilai sumbu Y untuk X di mana X sama dengan -5, -4, -3, -2, -1, 0, 1, 2, 3, dan 4. Plot nilai-nilai ini pada kertas grafik, di mana nilai X adalah sumbu horizontal, dan nilai Y adalah sumbu vertikal.
Pilih dua titik menaik pada grafik (seperti “X=2” dan “X=3”). Tarik garis lurus dari satu titik ke titik lainnya.
Hitung jumlah garis pada sumbu vertikal antara dua titik, dan tuliskan angka ini sebagai pembilangnya. Hitung jumlah garis pada sumbu horizontal antara dua titik, dan tuliskan angka ini sebagai penyebut. Gradien adalah pembilang dibagi penyebut.
-
- Fungsi matematika dari X (seperti “y=x^2”)
- Kalkulator ilmiah
- Kertas grafik
- Pena atau pensil
- Busur derajat
- Karena kemiringan kurva terus berubah, gradien akan bervariasi antara dua titik mana pun. Dengan demikian, setiap pengukuran gradien harus dilakukan pada satu titik atau antara satu set dua titik, berlawanan dengan keseluruhan kurva.
gambar grafik oleh Roman Sigaev dari Fotolia.com
