Plot batang dan daun adalah alat untuk memeriksa distribusi variabel numerik tunggal. Misalnya, Anda dapat membuat plot batang dan daun dari tinggi badan siswa di kelas. Plot batang dan daun paling berguna ketika jumlah subjek tidak lebih dari 100. Batang adalah bagian pertama dari nilai, dan setiap nilai tertentu ditulis sebagai daun. Misalnya, dalam contoh tinggi, tinggi batang mungkin dalam satuan kaki, mungkin berkisar antara 4 sampai 6, dan setiap daun akan menjadi berat satu siswa. Biasanya setiap batang terdiri dari satu baris, tetapi menggunakan dua baris per batang berguna bila setiap batang memiliki banyak daun.
Urutkan data dari yang terkecil hingga terbesar.
Tentukan batangnya. Batang akan menjadi bagian pertama dari nilai. Misalnya, jika Anda memiliki data tentang tinggi siswa dalam kaki dan inci, batangnya adalah jumlah kaki, dan (hampir pasti) akan ada dua batang 5 dan 6, dan mungkin 4 (jika Anda memiliki subjek yang tingginya kurang dari 5 kaki).
Tulis setiap daun. Gunakan banyak baris jika plot mulai sulit dibaca. Tidak ada pedoman tegas tentang ini, ini masalah penilaian. Misalnya, jika Anda memiliki data 40 siswa, plot batang dan daun akan terlihat seperti ini: 6 0 0 1 1 2 3 4 5 6 6 7 7 7 8 8 8 9 9 10 10 11 11 5 0 0 1 1 1 2 2 3 3 4 4 4 5 5 5 5 5 4 11 11 Perhatikan bahwa mungkin ada dua baris untuk beberapa batang dan satu baris untuk lainnya.
Hemera Technologies/AbleStock.com/Getty Images
