Kinetika vs Kinematika: Apa Perbedaan & Mengapa Penting-



Baik kinetika maupun kinematika adalah bidang studi dalam fisika yang berhubungan dengan gerak suatu benda, tetapi perbedaan di antara keduanya adalah bahwa hanya satu yang membahas penyebab gerak tersebut. Bersama-sama, mereka membantu fisikawan untuk memahami pertanyaan “apa” dan “mengapa” yang terkait dengan benda bergerak.

TL;DR (Terlalu Panjang; Tidak Dibaca)

Kinetika adalah ilmu yang mempelajari gaya yang menyebabkan gerak sedangkan kinematika adalah deskripsi matematis tentang gerak yang tidak mengacu pada gaya.

Perbedaan penting lainnya antara kinetika dan kinematika meliputi:

  • Kinematika tidak menganggap massa benda apa pun dalam sistem untuk menggambarkan gerakannya, sedangkan kinetika melakukannya.
  • Kinematika dapat dianggap sebagai cabang matematika. Pada dasarnya, ini berkaitan dengan penerapan serangkaian persamaan gerak untuk menyelesaikan berbagai masalah fisika.
  • Kinetik berurusan dengan hukum gerak sedangkan kinematika berurusan dengan persamaan gerak.

Kinetika

Cabang fisika yang dikenal sebagai kinetika berurusan secara khusus dengan menganalisis gaya yang bekerja pada suatu benda (atau, ketika berhadapan dengan gerak rotasi, analognya: torsi ). Dengan demikian, seorang fisikawan yang mempelajari kinetika mengacu pada hukum gerak Newton untuk mempelajari bagaimana benda bergerak.

Saat mempelajari kinetika, seorang fisikawan biasanya akan menggambar diagram gaya (juga dikenal sebagai diagram benda bebas ) dan menggunakan matematika vektor untuk menemukan nilai seperti gaya total dan arah percepatan.

Kinetika termasuk dalam sub-kategori mekanika klasik yang dikenal sebagai gaya .

Kinematika

Cabang fisika yang dikenal sebagai kinematika berurusan dengan penggunaan deskripsi matematis – sekumpulan persamaan gerak – dan definisi untuk menjelaskan bagaimana benda-benda dunia nyata bergerak.

Oleh karena itu, kinematika memerlukan pemahaman yang kuat tentang konsep matematika seperti vektor, skalar, dan penjumlahan vektor, serta pengukuran fisika seperti kecepatan, kelajuan, jarak, perpindahan, dan percepatan.

Fisikawan sekolah menengah sering mempelajari kinematika dalam satu dimensi (gerakan linier, seperti apel jatuh dari pohon) atau dalam dua dimensi (seperti gerakan proyektil, seperti peluru meriam yang meninggalkan meriam secara diagonal dan membuat busur di langit). Untuk gerak dalam dua dimensi, mereka perlu memisahkan masalah menjadi dua bagian: satu untuk gerak vertikal benda dan satu lagi untuk gerak horizontalnya.

Kinematika termasuk dalam sub-kategori mekanika klasik yang dikenal sebagai gerak .

Contoh Kinetika vs Kinematika

Pertimbangkan situasi gerak proyektil klasik: pemain bisbol melempar bola ke udara. Seorang fisikawan yang menganalisis gerakan bola dengan kinematika akan menghitung faktor-faktor seperti kecepatan akhir, waktu di udara, dan posisi akhir.

Pandangan kinetika dari hal yang sama mungkin untuk menentukan bagaimana hukum kedua Newton berlaku untuk bola dengan menghitung gaya total pada bola dari lemparan dan gravitasi pemain.

Bagaimana Kinetika dan Kinematika Sesuai dengan Mekanika Klasik

Cara lain untuk menganalisis skenario yang sama dari gerak bola bisbol di udara adalah dengan menerapkan pemahaman kekekalan energi untuk menjelaskan mengapa bola akhirnya berhenti. Analisis ini, bagaimanapun, termasuk dalam sub-kategori mekanika klasik yang dikenal sebagai energi .

Secara keseluruhan, tiga kategori utama studi dalam mekanika klasik adalah gaya, gerak, dan energi.

Mengapa Itu Penting

Baik kinetika maupun kinematika adalah cabang penting dari mekanika klasik. Mereka memungkinkan fisikawan untuk memahami sifat gerak dengan cara yang berbeda dan menghitung nilai yang berbeda tergantung pada apa yang mereka pelajari.

Dengan cara ini, kedua bidang saling melengkapi. Kinematika mungkin menjawab lebih banyak pertanyaan “apa” yang secara khusus menggambarkan gerak suatu benda: kecepatannya, percepatannya, posisinya, waktu dan sejenisnya.

Tetapi tanpa kinetika, fisikawan juga tidak akan mampu menjawab pertanyaan “mengapa”, seperti apa yang menyebabkan benda mulai bergerak, dan mengapa gerakan itu tidak berlanjut selamanya? Dari mana asal percepatan menarik bola yang dilempar kembali ke Bumi? Untuk menjawab semua pertanyaan ini, seorang fisikawan membutuhkan persamaan dan pemahaman yang kuat tentang gaya.

Related Posts