Perbedaan Antara Tumbuhan Air dan Tumbuhan Darat-



Meskipun tumbuhan paling awal berevolusi di lingkungan perairan, seiring berjalannya waktu, fitur unik berkembang untuk memungkinkan kehidupan di darat dimulai sekitar 425 juta tahun yang lalu. Perbedaan antara dua lingkungan memerlukan struktur fisiologis dan adaptasi yang berbeda. Misalnya, perolehan mineral, nutrisi, dan gas yang diperlukan bervariasi antara air dan tanah, serta mode reproduksi, dan efek gravitasi. Berikut adalah beberapa ciri khas tanaman air dan darat yang menyoroti bagaimana mereka mengatasi tuntutan lingkungan masing-masing.

Berurusan dengan pengeringan

Sementara tanaman air dikelilingi oleh air dan dapat dengan mudah menyerapnya dari lingkungannya untuk mendapatkan salah satu dari tiga bahan penting yang diperlukan untuk fotosintesis, tanaman darat diharuskan memiliki cara untuk memperoleh air ketika langka, mengangkutnya ke semua sel dan melindungi. diri dari ancaman penguapan dan pengeringan. Tumbuhan darat, oleh karena itu, mengembangkan akar untuk mencapai sumber air jauh di dalam tanah dan bekerja sebagai vesikel pengangkut, berlawanan dengan penahan yang dimiliki beberapa tumbuhan air, yang hanya berfungsi sebagai jangkar. Selain itu, tanaman darat, tidak seperti kebanyakan tanaman air, memiliki kutikula seperti lilin yang menutupi bagian atas daunnya untuk menahan penguapan.

Fitur khusus untuk pertukaran gas

Karena ketersediaan karbon dioksida sangat berbeda antara lingkungan berair dan terestrial, tanaman air dan darat masing-masing mengembangkan fitur unik yang bekerja dengan baik dengan lingkungan masing-masing. Tanaman air, misalnya, menangani rendahnya ketersediaan karbon dioksida dengan memiliki kamar gas khusus untuk menyimpan karbon dioksida untuk digunakan pada saat kekurangan. Tumbuhan darat, sebaliknya, memiliki karbon dioksida yang mudah diakses di udara, tetapi untuk mengaksesnya, mereka harus membuka pori-pori di daunnya tanpa membiarkan terlalu banyak kehilangan air. Oleh karena itu, mereka memiliki pori-pori khusus yang disebut stomata yang melapisi bagian bawah daun dan dapat menutup saat pengeringan menjadi ancaman yang akan segera terjadi.

Mengatasi gravitasi

Di darat, tidak seperti di air, tumbuhan harus berurusan dengan gaya gravitasi, yang mempersulit air untuk naik melalui batang untuk mencapai daun, tempat berlangsungnya fotosintesis. Untuk mengatasi masalah ini, pembuluh pengangkut khusus yang disebut xilem terdapat pada tumbuhan darat, yang menggerakkan air ke atas melawan gravitasi dengan gaya tarik transpirasi. Selain itu, tumbuhan darat mengandung lebih banyak kitin di dalam sel yang membentuk batangnya, memberikan kekuatan yang cukup untuk menjaganya tetap tegak.

Metode reproduksi

Tumbuhan air memanfaatkan lingkungan berairnya dengan bertahan dengan metode reproduksi sederhana. Mereka dapat membelah dan berkembang biak atau melepaskan sperma dan telur, yang mengapung di air dan membentuk spora yang akan tumbuh menjadi tanaman baru. Tumbuhan darat, bagaimanapun, membutuhkan wadah pelindung untuk gametnya, sehingga mereka memiliki biji, dan bergantung pada berbagai cara pembuahan seperti burung dan serangga.

Jupiterimages/Comstock/Getty Images

Related Posts