Salah satu ruang lingkup dalam sejarah yaitu ruang lingkup waktu. Ruang lingkup ini menjelaskan bahwa sejarah merupakan peristiwa yang sangat beruntutan, dan terjadi berurutan dari waktu ke waktu.
Setiap jangka waktu tertentu ada perkembangan dari peristiwa-peristiwa sejarah, yang kemudian akan dijabarkan sesuai dengan kronologi terjadinya peristiwa-peristiwa tersebut. Untuk memudahkan dalam mempelajari sejarah yang memiliki rentang waktu cukup panjang, tentu diperlukan periodesasi agar bisa mempelajari sejarah sesuai dengan masa terjadinya sejarah tersebut.
Pentingnya Periodesasi Sejarah
Periodesasi ini sangat membantu orang-orang yang akan melakukan kilas balik untuk mempelajari sejarah yang berada dalam rentang waktu yang cukup panjang. Periodesasi sejarah ini sudah dijabarkan oleh beberapa ahli, salah satunya adalah R. Soekmono.
Soekmono sendiri membagi periode sejarah menjadi beberapa waktu, yaitu zaman pra sejarah, zaman purba, zaman madya, dan zaman batu. Perlu ditekankan bahwa zaman prasejarah sebenarnya merupakan zaman yang sangat panjang dan masih perlu beberapa klasifikasi lagi.
Namun, karena zaman tersebut belum dikenal aksara, maka sulit untuk menentukan periodesasi secara lebih mendetail lagi. Aksara merupakan media yang sangat penting dalam sejarah untuk mengetahui penjelasan rinci dari bukti sejarah yang benar-benar valid.
Aksara menyumbangkan nilai cukup besar untuk mempelajari ilmu sejarah, terutama lewat peninggalan-peninggalan deskriptif yang resmi seperti adanya prasasti di beberapa wilayah. Pentingnya aksara ini begitu terasa setelah periode prasejarah memasuki masa sejarah, yaitu masa dimana orang-orang di zaman tersebut sudah mengenal aksara dengan baik.
Sejak ditemukannya aksara, peninggalan yang ditemukan semakin mudah dipelajari secara mendetail dari awal cerita hingga kisah sejarah tersebut berakhir. Periodesasi menurut R. Soekmono ini sangat bermanfaat untuk ilmu sejarah, karena sistem ini sangat membantu orang-orang dalam mempelajari kurun waktu terjadinya sejarah atas peristiwa tertentu.
Di Indonesia sendiri ada banyak sekali sejarah yang menarik untuk dipelajari, dan dengan periodesasi yang dibuat oleh R. Soekmono, pembelajaran kisah sejarah ini bisa lebih rinci dan lebih efisien dalam pengelompokannya.
