Alkaloid: Fungsi, Sifat dan Klasifikasi Alkaloid



Alkaloid berasal dari sumber tanaman, bersifat basa, mengandung satu atau lebih atom nitrogen (biasanya dalam cincin heterosiklik) dan biasanya memiliki aksi fisiologis yang nyata.

Fungsi alkaloid:

Tujuan keberadaan alkaloid dalam tanaman yaitu fungsinya dalam tanaman tidak pasti. Ada berbagai pandangan oleh otoritas yang berbeda, seperti tidak penting dan dapat dianggap sebagai produk sampingan dari metabolisme tumbuhan. Mereka dapat bertindak sebagai reservoir untuk sintesis protein. Mereka dapat bertindak sebagai zat pelindung terhadap serangan binatang atau serangga. Seperti hormon, mereka dapat berfungsi sebagai stimulan atau pengatur tanaman dalam aktivitas seperti pertumbuhan, metabolisme, dan reproduksi. Atau mereka dapat berfungsi sebagai agen detoksifikasi dengan metilasi, kondensasi, dan siklisasi senyawa yang akumulasinya dapat menyebabkan kerusakan pada tanaman.

Sifat alkaloid:

Alkaloid tidak berwarna, kristal, tidak mudah menguap, padatan; beberapa seperti coniine dan nikotin adalah cairan dan bahkan beberapa berwarna, yaitu. berberin berwarna kuning. Basa bebas (yaitu alkaloid itu sendiri) tidak larut dalam air tetapi larut dalam sebagian besar pelarut organik. Sebagian besar alkaloid adalah laevorotatory (optik aktif), meskipun beberapa dextrorotatory (misalnya coniine), sementara beberapa bahkan optis tidak aktif, yaitu. papaverine. Umumnya, alkaloid memiliki rasa pahit dan memiliki aktivitas fisiologis yang jelas.

Meskipun banyak alkaloid memiliki sifat kuratif dan sangat berharga dalam pengobatan, mereka adalah racun yang kuat. Ini adalah fakta yang terkenal Socrates dihukum mati dengan memberikan secangkir hemlock. Secara kimiawi, alkaloid umumnya bersifat basa dan diendapkan oleh reagen alkaloid biasa.

Related Posts