Dampak Penggunaan Pupuk dan Pestisida Secara Sembarangan



Manfaat penggunaan pupuk dan pestisida untuk menjaga tanaman tetap sehat adalah kekuatan pendorong di balik meluasnya penggunaan perawatan ini. Namun, penggunaan semprotan, bubuk, dan gas kimia dapat menimbulkan bahaya yang tidak disengaja bagi mereka yang terpapar baik secara langsung maupun tidak langsung dan lingkungan sekitar tanaman.

(i) Paparan:

Mereka yang menggunakan pupuk dan pestisida berisiko lebih tinggi terkena paparan langsung bahan kimia dan uap berbahaya. Pestisida, khususnya dirancang untuk mengusir dan membunuh serangga, jamur, dan bahkan hewan pengerat. Petani dan pekerja yang terpapar pestisida dalam jangka waktu lama menunjukkan gejala kerusakan saraf, termasuk pusing, tangan gemetar, dan sakit kepala.

Paparan pestisida pada anak-anak dapat bermanifestasi sebagai masalah perkembangan saraf dan dapat mempengaruhi perkembangan janin melalui kontaminasi ibu. Paparan pestisida terkait dengan kanker prostat, penyakit Parkinson, cacat lahir, dan limfoma non-Hodgkin.

(ii) Pasokan air:

Banyak pupuk dan pestisida dibuat dari bahan kimia cair atau bubuk yang dirancang untuk menyebarkan efisiensi ke seluruh area tanaman yang ditargetkan. Namun, khasiat ini juga membuat perawatan tanaman mudah menyebar hanya dengan angin atau hujan yang turun.

Bahan kimia yang terbawa udara mudah tertiup ke lingkungan atau zona sekolah di daerah pedesaan, dan pasokan air tanah dapat terkontaminasi oleh air hujan yang tercemar. Pasokan air sumur yang melayani seluruh keluarga kemudian dapat mengangkut bahan kimia ke rumah dan menimbulkan efek berbahaya dari paparan dosis rendah. Daerah anak sungai, sungai, dan danau yang terkontaminasi juga dapat meningkatkan paparan sumber daya manusia.

(iii) Lingkungan:

Bahan kimia dan nutrisi yang ditemukan dalam pupuk, meski bermanfaat untuk tanaman pertanian, dapat mematikan dalam dosis tinggi untuk ikan, burung, dan kehidupan liar lainnya. Pestisida, yang dirancang untuk membunuh hama secara kimiawi, juga berbahaya bila larut ke dalam tanah atau sumber air tanah.

Bahan kimia pupuk dalam jumlah besar seperti potasium, nitrogen, dan fosfor dalam sistem air alami sebenarnya dapat menyebabkan “zona mati” di mana kehidupan liar tidak dapat bertahan hidup karena kadar oksigen yang lebih rendah dan keracunan bahan kimia. Serangga dan organisme bermanfaat seperti lebah madu dan mikroba tanah dapat dibunuh bersama hama, menghilangkan beberapa ekosistem yang bermanfaat bagi kesehatan dan keberlanjutan tanaman.

Related Posts