Deforestasi: Penyebab dan Akibat Utama Deforestasi (531 Kata)



Penyebab Utama dan Akibat Deforestasi adalah sebagai berikut:

Deforestasi adalah pembukaan hutan secara sengaja dengan penebangan dan/atau pembakaran (dikenal sebagai tebang dan bakar). Deforestasi terjadi karena berbagai alasan: pohon atau arang yang dihasilkan digunakan sebagai, atau dijual, untuk bahan bakar atau kayu, sementara lahan yang dibuka digunakan sebagai padang rumput untuk ternak, perkebunan komoditas, dan pemukiman.

Gambar Courtesy: nimbuseco.com/wp-content/uploads/2013/01/Deforestation-Amazon.jpg

Penebangan pohon tanpa reboisasi yang memadai telah mengakibatkan kerusakan habitat, hilangnya keanekaragaman hayati dan kegersangan. Ini memiliki dampak buruk pada bio sekuestrasi karbon dioksida atmosfer. Daerah yang mengalami deforestasi biasanya mengalami erosi tanah yang merugikan secara signifikan dan sering terdegradasi menjadi tanah kosong.

Ada banyak penyebab deforestasi kontemporer, termasuk:

Digunakan untuk Tujuan Perkotaan dan Konstruksi:

Penebangan pohon untuk kayu yang digunakan untuk bahan bangunan, furnitur, dan produk kertas. Hutan juga dibabat untuk mengakomodasi perluasan wilayah perkotaan. Globalisasi sering dipandang sebagai akar penyebab deforestasi lainnya

Digunakan untuk Bahan Bakar:

Pohon ditebang di negara berkembang untuk digunakan sebagai kayu bakar atau diubah menjadi arang, yang digunakan untuk keperluan memasak dan pemanas.

Menanam Tanaman:

Hutan juga ditebang untuk membuka lahan untuk bercocok tanam.

Untuk Membuat Lahan Penggembalaan:

Hutan ditebang untuk menciptakan lahan untuk penggembalaan ternak.

Beberapa penyebab deforestasi lainnya adalah:

saya. Pembukaan hutan untuk eksploitasi minyak dan pertambangan

  1. Untuk membuat jalan raya dan jalan raya

aku aku aku. Teknik pertanian tebas dan bakar

  1. Kebakaran hutan

v.Hujan asam.

Efek Deforestasi:

Ada beberapa dampak buruk dari penggundulan hutan, seperti:

Erosi Tanah:

Pembukaan kawasan hutan mengakibatkan tanah terpapar sinar matahari sehingga menjadi sangat kering, tidak subur, kehilangan berbagai unsur hara. Selain itu, ketika ada curah hujan, sisa nutrisi yang mengalir bersama air hujan akan terbawa ke saluran air.

Gangguan Siklus Air:

Pohon berkontribusi besar dalam menjaga siklus air. Mereka menarik air melalui akarnya, yang kemudian dilepaskan ke atmosfer. Ketika pohon-pohon ini ditebang mengakibatkan iklim semakin kering di daerah tersebut.

Hilangnya keanekaragaman hayati:

Karena penggundulan hutan, berbagai keanekaragaman hayati unik dari wilayah geografis yang berbeda hilang.

Banjir dan Kekeringan:

Salah satu fungsi vital hutan adalah menyerap dan menyimpan air dalam jumlah besar dengan cepat saat terjadi hujan lebat. Ketika hutan ditebang, pengaturan aliran air ini terganggu, yang menyebabkan periode banjir bergantian dan kemudian kekeringan di daerah yang terkena dampak.

Perubahan iklim:

Diketahui bahwa pemanasan global disebabkan sebagian besar karena emisi gas rumah kaca seperti karbon dioksida ke atmosfer. Deforestasi memiliki hubungan arah dengan emisi karbon dioksida ke atmosfer.

Pohon bertindak sebagai depot penyimpanan utama karbon, karena mereka menyerap karbon dioksida dari atmosfer, yang kemudian digunakan untuk menghasilkan karbohidrat, lemak, dan protein yang menyusun pohon. Ketika deforestasi terjadi, banyak pohon yang dibakar atau dibiarkan membusuk, yang mengakibatkan pelepasan karbon yang tersimpan di dalamnya sebagai karbon dioksida. Ini, pada gilirannya, menyebabkan konsentrasi karbon dioksida yang lebih besar di atmosfer.

Related Posts