Elektroforesis DNA: Catatan Berguna tentang Elektroforesis DNA



Elektroforesis DNA: Catatan Berguna tentang Elektroforesis DNA!

Untuk mengurutkan molekul DNA berdasarkan panjang elektroforesis DNA adalah metode yang digunakan. Potongan-potongan DNA disuspensikan dalam baki gel dan terkena medan listrik, yang menyebabkannya bermigrasi ke salah satu ujung baki. Dengan jarak dari elektroda sesuai dengan panjang untai, DNA terpisah menjadi pita. Teknik ini berperan dalam mengidentifikasi gen untuk mendiagnosis penyakit dan untuk bentuk penelitian genetik lainnya.

DNA yang akan dipelajari dipecah menjadi untaian individu. DNA dicampur dengan pewarna atau radioisotop yang memungkinkan lokasinya dalam gel dapat diidentifikasi. Untai individu kemudian dipisahkan satu sama lain menggunakan elektroforesis DNA.

Dengan menyuntikkan materi genetik yang memisahkan ke dalam sumur, prosesnya dimulai. Mereka dipotong di ujung lempengan gel. Medan listrik kemudian diterapkan pada lempengan gel. DNA yang tertarik ke elektroda positif memiliki muatan listrik negatif.

Gel menolak DNA saat bergerak; potongan yang lebih kecil memiliki waktu yang lebih mudah bergerak melalui pori-pori di gel dan melakukan perjalanan lebih jauh. Panjang segmen dapat ditentukan dengan sangat tepat oleh jarak. Gel poliakrilamida digunakan untuk pemisahan fragmen pendek. Untuk segmen yang lebih panjang, gel agarosa digunakan. Agarosa terbuat dari rumput laut, sedangkan poliakrilamida adalah polimer sintetik. Gel agarosa jauh lebih padat daripada gel poliakrilamida dan memungkinkan molekul yang lebih besar untuk bergerak.

Metode yang dikembangkan baru-baru ini disebut elektroforesis gel medan-pulsa harus digunakan untuk segmen DNA yang sangat panjang. Proses itu menggunakan medan listrik yang terus-menerus mengalami perubahan arah yang halus untuk menjaga agar untaian yang sangat panjang tetap terorientasi dengan benar saat bergerak melalui agarosa.

Elektroforesis gel dapat digunakan untuk mengidentifikasi keberadaan untaian DNA dengan panjang yang diketahui. Dengan demikian dapat digunakan untuk menentukan keberadaan sifat-sifat tertentu atau penyakit genetik dalam individu tertentu.

Elektroforesis DNA juga dapat digunakan untuk mengisolasi untaian DNA untuk rekombinasi sebagai bagian dari proyek rekayasa genetika. Seperti dalam tes paternitas atau forensik kriminal, DNA juga dapat digunakan untuk membuat profil genetik seseorang untuk keperluan identifikasi.

Related Posts