Evolusi Organik: seperti yang Diusulkan oleh Charles Darwin



Evolusi Organik: seperti yang Diusulkan oleh Charles Darwin!

Istilah evolusi organik dikemukakan oleh Charles Darwin dan diartikan sebagai “Keturunan dengan modifikasi” yang menyatakan bahwa tumbuhan dan hewan yang kompleks saat ini telah berevolusi dari bentuk kehidupan sebelumnya yang lebih sederhana melalui perubahan bertahap.

Menurut evolusi organik, organisme uniseluler berevolusi menjadi organisme multisel sederhana seperti invertebrata yang pada gilirannya berevolusi menjadi organisme multisel kompleks seperti ikan. Ikan berevolusi menjadi amfibi yang secara bertahap berubah menjadi reptil yang darinya burung dan mamalia berevolusi. Dengan cara ini, berbagai jenis organisme hidup telah dihasilkan selama jutaan tahun.

Hubungan antar Organisme:

Meskipun mikroba, tumbuhan dan hewan menunjukkan keragaman yang besar, ini menunjukkan sejumlah proses kehidupan yang umum terjadi pada semua organisme:

  1. Semuanya terbentuk dari protoplasma hidup yang komposisinya hampir sama.
  2. Semua organisme memperoleh energi dan materi (makanan, oksigen, air, garam) dari lingkungannya.
  3. Semua organisme cenderung menjaga lingkungan internalnya konstan, yang disebut homeostasis, melalui sejumlah proses metabolisme yang detailnya serupa pada organisme hidup.
  4. Semua memiliki kekuatan perbaikan dan regenerasi sampai batas tertentu.
  5. Semua organisme memiliki kekuatan untuk menanggapi rangsangan eksternal dan beradaptasi dengan lingkungannya.
  6. Semua makhluk hidup menghasilkan anak (reproduksi) untuk melanjutkan rasnya.
  7. Semua organisme mengalami serangkaian peristiwa seperti kelahiran/penetasan, pertumbuhan, penuaan, dan kematian.
  8. Fungsi metabolisme dasar yang serupa ini melibatkan dua proses:

(a) Transformasi energi.

(b) Sintesis makromolekul serupa seperti protein dan asam nukleat.

  1. Perkembangan embrio mereka melibatkan diferensiasi.

Kesamaan di antara organisme hidup ini menunjukkan bahwa semua organisme hidup memiliki nenek moyang yang sama (asal monofiletik). Dengan berlalunya waktu, satu silsilah leluhur telah menghasilkan dua silsilah atau lebih yang menyimpang dari waktu ke waktu dan seterusnya.

Dengan cara ini, bentuk kehidupan awal yang umum telah memunculkan jutaan spesies melalui proses evolusi organik yang menyebabkan banyak spesies menjadi punah. Dengan demikian perubahan evolusioner merupakan ciri mendasar dari semua organisme hidup dan perubahan dalam sistem biologis ini disebut evolusi. Evolusi juga didefinisikan sebagai variasi atau adaptasi genetik yang terus menerus dari generasi ke generasi.

Aspek Sejarah Evolusi Organik – Pemikiran Kuno:

sebuah. Menurut mitologi India, Brahma menciptakan berbagai bentuk kehidupan dalam sekali pukulan.

  1. Anaxinander, seorang filsuf Yunani abad ke-6 SM, mengusulkan air sebagai sumber material untuk evolusi.
  2. Heraclitus (510 SM) mengusulkan gagasan perjuangan di antara organisme hidup.
  3. Plato (428-348 SM) mengusulkan bahwa setiap spesies memiliki Fonn Ideal (eidos) yang tidak berubah dalam konsep idealisnya. Menurutnya, semua perwakilan duniawi adalah tiruan yang tidak sempurna dari esensi sejati dari dunia ideal yang tak terlihat. Tuhan itu sempurna dan segala sesuatu yang ada di Bumi adalah ide-ide-Nya.
  4. Aristoteles (384-322 SM) membangun “Scala Naturae”, juga disebut Ladder of Nature atau Great Chain of Being (Gbr. 7.12), di mana ia mengelompokkan organisme hidup dari yang paling sederhana hingga yang paling kompleks. Jadi dia mengusulkan transisi bertahap dari tidak sempurna menjadi sempurna.

  1. Teks-teks filosofi India kuno dan Ayurveda berurusan dengan asal usul kehidupan.
  2. Teks Manu dalam bahasa Sansekerta, Manu-Samhita atau Manu-Smriti (200 M) juga menyebutkan tentang evolusi.

Related Posts