Komunitas Biologis: 5 Karakteristik Komunitas Biologis



Komunitas Biologis: 5 Ciri Komunitas Biologis!

Di alam, berbagai jenis organisme tumbuh berasosiasi satu sama lain. Sekelompok beberapa spesies (tanaman dan/atau hewan) yang hidup bersama dengan saling toleransi (penyesuaian) dan interaksi saling menguntungkan dalam suatu kawasan alami dikenal sebagai komunitas.

Dalam suatu komunitas, organisme berbagi habitat yang sama tumbuh di lingkungan yang seragam. Hutan, padang rumput, gurun, atau kolam adalah komunitas alami. Menurut definisinya, suatu komunitas harus mencakup hanya makhluk hidup di kawasan itu, sehingga disebut juga komunitas biotik.

Karakteristik Komunitas:

Seperti populasi, komunitas memiliki serangkaian karakteristik seperti berikut:

1. Keragaman spesies:

Setiap komunitas terdiri dari banyak organisme tanaman, hewan, mikroba, yang secara taksonomi berbeda satu sama lain. Jumlah spesies dan kelimpahan populasi dalam komunitas juga sangat bervariasi. Studi keanekaragaman spesies merupakan ­komponen penting dari studi komunitas.

2. Bentuk dan struktur pertumbuhan:

Jenis komunitas dijelaskan oleh kategori utama bentuk pertumbuhan (misalnya, pohon semak, tumbuhan, lumut, dll). Bentuk pertumbuhan yang berbeda ini menentukan zonasi (pelapisan horizontal) dan stratifikasi (pelapisan vertikal) komunitas.

3. Dominasi:

Di antara beberapa spesies yang ada dalam suatu komunitas, beberapa memberikan ­pengaruh pengendalian yang besar berdasarkan ukuran, jumlah, atau aktivitasnya. Ini disebut sebagai spesies dominan.

4. Suksesi:

Setiap komunitas memiliki sejarah perkembangannya sendiri yang berkembang sebagai akibat dari perubahan arah di dalamnya dengan waktu.

5. Struktur trofik:

Secara nutrisi, setiap komunitas, sekelompok tumbuhan autotrofik serta hewan heterotrofik, ada sebagai kumpulan organisme yang mandiri dan seimbang sempurna.

Related Posts