Polutan Air: Efek Merugikan dari Polutan Air



Berikut adalah dampak buruk dari berbagai polutan:

1. Pengaruh polutan anorganik:

(a) Polutan asam menyebabkan kematian ikan dan mikroorganisme pada pH di bawah 4,0.

Sumber gambar: aacps.org/aacps/hillsmes/student_websites/web%20page-JR/MPj04372560000[1].jpg

(b) Air yang mengandung garam berlebihan menjadi payau dan menghambat penetrasi sinar matahari ke dalam air.

(c) Kelebihan polutan anorganik membuat air menjadi keras dan tidak cocok untuk boiler.

(d) Garam Fe dan Mn membuat air menjadi keruh.

(e) Ion logam berat seperti merkuri (Hg) pada kadar 10 mg/kg menyebabkan penyakit yang disebut minamata.

2. Pengaruh polutan organik dan limbah limbah:

(a) Senyawa organik dalam air mengalami degradasi dimana mereka mengkonsumsi oksigen terlarut yang merupakan kebutuhan penting dari kehidupan air.

(b) Bahan organik yang berasal dari lahan domestik dan pertanian mengandung nutrien yang menyuburkan alga bloom.

(c) Limbah rumah tangga membuat air menjadi sangat tidak higienis.

(d) Kemampuan memurnikan sendiri air hilang dan menjadi tidak layak untuk keperluan rumah tangga.

3. Pengaruh sedimen:

(a) Sedimen mengurangi populasi ikan dengan menyelimuti sarang ikan dan persediaan makanan.

(b) Sedimen mengurangi penetrasi langsung sinar matahari yang menurunkan fotosintesis pada tumbuhan air.

(c) Sedimen membuat air keruh dan meningkatkan biaya pengolahan air yang digunakan.

4. Efek patogen:

(a) Parasit berbahaya bagi manusia. Telur parasit ini seperti cacing tambang, cacing pita terdapat pada air limbah yang dibuang di badan air tanpa pengolahan.

(b) Penyakit seperti tifus, paratifus, disentri amoeba, kolera disebabkan oleh patogen yang ditularkan melalui air yang tercemar.

5. Efek polutan radioaktif:

(a) Air terkontaminasi radioaktif yang dikonsumsi tanaman selama fotosintesis bertindak sebagai media radioaktivitas di dalamnya.

(b) Bahan radioaktif dalam air bereaksi dengan protein hewan air dan menonaktifkan enzim.

(c) Jejak bahan radioaktif yang ada dalam air menyebabkan kanker, katarak mata, dan kerusakan DNA di dalamnya.

6. Pengaruh unsur hara tanaman sebagai pencemar (Eutrofikasi):

(a) Eutrofikasi menyebabkan perubahan fisik, kimia dan biologi yang parah yang merusak kualitas air.

(b) Dekomposisi ganggang melepaskan bahan kimia beracun yang membunuh ikan, burung dan hewan air lainnya.

(c) Dekomposisi mekar alga menyebabkan penipisan oksigen dalam air. Karena itu organisme air mulai mati.

(d) Banyak mikroba patogen, virus, bakteri dll tumbuh pada produk limbah dalam kondisi anaerobik yang menyebabkan penyakit fatal seperti polio, disentri, kolera dll.

7. Pengaruh polutan termal:

(a) Kandungan oksigen terlarut menurun dalam air hangat. Dengan demikian tingkat air yang lebih rendah dapat menimbulkan kondisi anaerobik yang menyebabkan kematian ikan.

(b) Ikan dapat mentolerir kisaran suhu tertentu. Suhu mematikan untuk ikan trout adalah 77° F, untuk tenggeran kuning 88°F.

(c) Suhu yang lebih tinggi meningkatkan aktivitas pada hewan air, yang menguras organisme dan memperpendek umur.

(d) Beberapa bakteri berbahaya tumbuh dengan cepat dengan naiknya suhu air yang menyebabkan kematian beberapa hewan air dan ikan.

(e) Limbah air panas mengganggu rantai makanan akuatik.

Related Posts