Serangga Hitam (Macropes Excavatus) : Distribusi di India, Alam dan Daur Hidup



Black Bug (Macropes Excavatus): Distribusi di India, Alam dan Siklus Hidup!

Posisi sistematis:

Filum – Arthropoda

Kelas – Insekta

Ordo – Hemiptera

Keluarga – Lygaeidae

Genus – Makro

Spesies – excavatus

Distribusi:

Meskipun, bug ini tersebar luas di seluruh India tetapi dianggap sebagai hama yang serius di Punjab, Haryana, dan Uttar Pradesh bagian barat.

Sifat Kerusakan:

Nimfa dan dewasa menghisap getah sel sambil berkumpul di lingkaran daun atas dan di bawah pangkal selubung daun samping. Tanaman yang terkena menjadi pucat dan masing-masing daun menunjukkan bercak coklat kemerahan yang dalam. Dalam kasus serangan yang parah, pertumbuhan tanaman diperiksa dan kualitas serta kuantitas tetes tebu dikurangi.

Tanda Identifikasi:

Tubuh orang dewasa berbentuk oval sempit. Kepalanya berbeda, dengan mata majemuk dan ocelli. Empat atau lima urat panjang tidak bercabang di membran sayap. Antena beruas empat, dipasang rendah di kepala, mimbar lurus. Kakinya panjang. Tidak ada karakter yang jelas untuk membedakan laki-laki dan perempuan.

Lingkaran kehidupan:

Persetubuhan umumnya berlangsung seminggu setelah kemunculan dewasa. Di musim panas, telur diletakkan dalam kelompok 20-70 di permukaan bagian dalam pangkal selubung daun samping. Di musim dingin, telur diletakkan sendiri-sendiri atau berpasangan di dekat akar pada kedalaman sekitar 5 cm di dalam tanah. Periode telur bervariasi di musim yang berbeda. Di musim panas adalah 10-20 hari sedangkan di musim dingin adalah 90-160 hari.

Ada lima bintang bidadari yang selesai dalam rentang waktu 30-60 hari, bergantung pada kondisi lingkungan. Dua hingga tiga generasi diselesaikan dalam setahun. Masa hidup betina dewasa adalah 120 hari di musim panas dan 240 hari di musim dingin. Masa hidup jantan dewasa sekitar 110 hari di musim panas dan 210 hari di musim dingin. Hama dewasa juga dapat mengalami aestivasi.

Kontrol:

Metode Mekanis:

  1. Tanaman yang terserang berat harus dicabut dan dimusnahkan di tempat yang jauh.

Metode Budaya:

  1. Pembakaran tunggul tebu pada bulan Maret-April, ketika hama ditemukan dalam jumlah besar di dalamnya, terbukti bermanfaat. Memusnahkan hama pada tahap awal ini disarankan.
  2. Rotasi tanaman juga terbukti sangat efektif dalam mengendalikan hama.

Metode Kimia:

  1. Penyemprotan tanaman dengan suspensi BHC 0,25% atau 0,025% aldrin atau emulsi endosulfan sangat efektif dalam menghancurkan berbagai tahapan hama ini.
  2. Aplikasi butiran Endrin 2% atau butiran Sevidol @ 11 kg/ha juga sangat efektif dalam menghancurkan berbagai stadium hama ini.

Karena hama ini biasanya berkumpul di lingkaran tengah daun, aplikasi pestisida harus dilakukan sedemikian rupa untuk mencapai bagian tanaman yang memiliki kepadatan serangga yang lebih besar.

Metode Biologis:

  1. Telur Macropes excavatus diparasit oleh Nardo Cumaeus dan Nardo phaeax. Jadi, pengenalan hiperparasit ini di lahan tanaman sangat dianjurkan.

Related Posts