Tumbuhan Laut Dalam –



Jauh di dalam lautan, tekanannya tinggi dan suhunya rendah. Namun, tumbuhan dan hewan masih dapat tumbuh subur di tempat-tempat yang dulu dianggap mustahil untuk menopang kehidupan. Jauh lebih sedikit varietas tumbuhan yang hidup di laut dalam, dibandingkan dengan perairan dangkal yang menerima lebih banyak sinar matahari. Sinar matahari memicu fotosintesis, proses di mana tumbuhan dan bakteri mengubah energi dari cahaya menjadi bahan bakar yang dibutuhkan organisme untuk bertahan hidup dan tumbuh. Jadi di tempat yang sangat sedikit sinar matahari, hanya beberapa jenis tumbuhan yang bertahan hidup.

Rumput Laut Alga Merah

Lebih dari 2.000 spesies rumput laut ganggang merah dapat ditemukan di lautan. Mereka mendapatkan warna merah dari pigmen phycoerythrin, yang membantu tanaman berfotosintesis dalam cahaya redup. Ini berarti rumput laut alga merah dapat tumbuh subur di perairan laut yang lebih dalam daripada banyak bentuk rumput laut hijau lainnya. Meskipun mampu hidup di perairan dalam, rumput laut ganggang merah masih lebih menyukai iklim tropis atau sedang.

Fitoplankton

Fitoplankton mengandalkan sinar matahari untuk berfotosintesis, sehingga umumnya ditemukan di perairan laut yang lebih dangkal. Namun, saat tanaman kecil mati, mereka hanyut ke laut yang lebih dalam dan dimakan oleh ikan dan hewan lain yang hidup di sana. Invertebrata, seperti krustasea kecil yang dikenal sebagai amphipoda, adalah salah satu organisme yang bergantung pada fitoplankton yang tenggelam untuk bertahan hidup. Fitoplankton sejauh ini merupakan jenis tanaman yang paling melimpah di lautan.

Rumput Laut

Rumput laut pernah dianggap hanya hidup di perairan dangkal kurang dari 30 kaki. Tetapi para ilmuwan yang mempelajari Great Barrier Reef di lepas pantai Australia menemukan hamparan rumput laut yang subur hampir 200 kaki di bawah permukaan laut. Kejernihan air dan pasokan nutrisi yang sehat, serta tindakan saat ini di dalam dan sekitar Great Barrier Reef Lagoon dikreditkan dengan membiarkan lamun hidup di kedalaman seperti itu.

Bakteri

Meskipun secara teknis bakteri bukanlah tumbuhan, mereka memiliki beberapa kode genetik yang sama. Dan di beberapa area terdalam di lautan, bakteri tumbuh dan bertahan hidup di dekat area yang dikenal sebagai lubang hidrotermal. Ini adalah celah yang memungkinkan panas keluar dari inti bumi dan menaikkan suhu di perairan sekitarnya. Akibatnya, bakteri tumbuh, dan ikan yang bergantung padanya untuk makanan dapat hidup di kedalaman yang biasanya tidak dapat mendukung kehidupan.

Yaorusheng/Momen/GettyImages

Related Posts