6 Perlakuan yang Digunakan untuk Beberapa Item Khas dalam Arus Kas | Analisa keuangan



Poin-poin berikut menyoroti enam perlakuan yang digunakan untuk beberapa item tipikal dalam arus kas sebagaimana disebutkan dalam AS-3.

Perlakuan Barang Khas # 1. Barang Luar Biasa:

Arus kas yang terkait dengan pos luar biasa harus diklasifikasikan sebagai yang berasal dari aktivitas operasi, investasi, atau pendanaan sebagaimana mestinya dan diungkapkan secara terpisah dalam laporan arus kas untuk memungkinkan pengguna memahami sifat dan pengaruhnya terhadap arus kas perusahaan saat ini dan masa depan.

Tipikal Item Perlakuan #2. Bunga dan Dividen:

Arus kas dari bunga dan dividen yang diterima dan dibayarkan harus diungkapkan secara terpisah. Selanjutnya, jumlah total bunga yang dibayarkan selama periode tersebut harus diungkapkan dalam laporan arus kas apakah telah diakui sebagai beban dalam laporan laba rugi atau dikapitalisasi. Perlakuan bunga dan dividen yang diterima dan dibayarkan tergantung pada sifat perusahaan.

Untuk tujuan ini, perusahaan diklasifikasikan sebagai:

(i) Perusahaan keuangan, dan

(ii) Perusahaan lain.

(i) Perusahaan Keuangan:

Dalam hal perusahaan keuangan, arus kas yang timbul dari pembayaran bunga dan bunga serta dividen yang diterima harus diklasifikasikan sebagai arus kas yang timbul dari aktivitas operasi.

(ii) Perusahaan Lain:

Untuk perusahaan lain, arus kas yang berasal dari pembayaran bunga harus diklasifikasikan sebagai arus kas dari aktivitas pendanaan sedangkan bunga dan dividen yang diterima harus diklasifikasikan sebagai arus kas dari aktivitas investasi.

Dividen yang dibayarkan harus diklasifikasikan sebagai arus kas dari aktivitas pendanaan.

Tipikal Perlakuan Barang #3. Pajak atas Penghasilan:

Arus kas yang timbul dari pajak penghasilan harus diungkapkan secara terpisah dan harus diklasifikasikan sebagai arus kas dari aktivitas operasi kecuali dapat secara khusus diidentifikasikan dengan aktivitas pendanaan dan investasi.

Pajak atas penghasilan timbul dari transaksi yang menimbulkan arus kas yang diklasifikasikan sebagai aktivitas operasi, investasi atau pendanaan dalam laporan arus kas. Sementara beban pajak dapat dengan mudah diidentifikasi dengan aktivitas investasi atau pendanaan, arus kas pajak terkait seringkali tidak praktis untuk diidentifikasi dan mungkin muncul dalam periode yang berbeda dari arus kas dari transaksi yang mendasarinya.

Oleh karena itu, pajak yang dibayarkan biasanya diklasifikasikan sebagai arus kas dari aktivitas operasi. Namun, jika dapat dilakukan untuk mengidentifikasi arus kas pajak dengan transaksi individu yang menimbulkan arus kas yang diklasifikasikan sebagai aktivitas investasi atau pendanaan, arus kas pajak diklasifikasikan sebagai aktivitas investasi atau pendanaan sebagaimana mestinya. Ketika arus kas pajak dialokasikan ke lebih dari satu kelas aktivitas, jumlah total pajak yang dibayar diungkapkan.

Tipikal Perlakuan Item # 4. Akuisisi dan Pelepasan Anak Perusahaan dan Unit Bisnis lainnya:

Keseluruhan arus kas yang timbul dari akuisisi dan pelepasan anak perusahaan atau unit bisnis lainnya harus disajikan secara terpisah dan diklasifikasikan sebagai aktivitas investasi. Perusahaan harus mengungkapkan, secara agregat, sehubungan dengan akuisisi dan pelepasan anak perusahaan atau unit bisnis lainnya selama periode masing-masing hal berikut:

(a) total harga pembelian atau pelepasan; dan

(b) Bagian dari harga pembelian atau pelepasan yang dikeluarkan melalui kas dan setara kas.

Penyajian terpisah dari pengaruh arus kas dari akuisisi dan pelepasan anak perusahaan dan unit bisnis lainnya sebagai pos tunggal membantu membedakan arus kas tersebut dari arus kas lainnya. Efek arus kas pelepasan tidak dikurangkan dari akuisisi.

Tipikal Perlakuan Item # 5. Arus Kas Mata Uang Asing:

Arus kas yang timbul dari transaksi dalam mata uang asing harus dicatat dalam mata uang pelaporan perusahaan dengan menerapkan kurs antara mata uang pelaporan dan mata uang asing pada tanggal arus kas terhadap nilai tukar mata uang asing tersebut.

Kurs yang mendekati kurs aktual dapat digunakan jika hasilnya secara substansial sama dengan yang akan timbul jika kurs pada tanggal arus kas digunakan. Pengaruh perubahan kurs terhadap kas dan setara kas yang dimiliki dalam mata uang asing harus dilaporkan sebagai bagian terpisah dari rekonsiliasi perubahan kas dan setara kas selama periode tersebut.

Keuntungan dan kerugian yang belum direalisasi yang timbul dari perubahan nilai tukar mata uang asing bukanlah arus kas. Namun, pengaruh perubahan kurs terhadap kas dan setara kas yang dimiliki atau jatuh tempo dalam mata uang asing dilaporkan dalam laporan arus kas untuk merekonsiliasi kas dan setara kas pada awal dan akhir periode.

Jumlah ini disajikan secara terpisah dari arus kas dari aktivitas operasi, investasi dan pendanaan dan termasuk selisihnya, jika ada, seandainya arus kas tersebut dilaporkan pada kurs akhir periode.

Tipikal Perlakuan Barang #6. Transaksi Non Tunai:

Banyak aktivitas investasi dan pendanaan tidak berdampak langsung pada arus kas saat ini meskipun aktivitas tersebut memengaruhi struktur modal dan aset suatu perusahaan.

Contoh ­transaksi non tunai adalah:

(a) Akuisisi aset dengan mengambil alih aktivitas yang berkaitan langsung;

(b) Akuisisi suatu perusahaan melalui penerbitan saham; dan

(c) Konversi utang menjadi ekuitas.

Transaksi investasi dan pembiayaan yang tidak memerlukan penggunaan kas atau setara kas harus dikeluarkan dari laporan arus kas. Transaksi tersebut harus diungkapkan di bagian lain dalam laporan keuangan sedemikian rupa sehingga memberikan semua informasi yang relevan tentang aktivitas investasi dan pendanaan tersebut.

Related Posts