Apa Saja Komponen Lingkungan Bisnis yang Berbeda?



SEBUAH. Lingkungan dalam

Lingkungan internal mencakup semua faktor yang mempengaruhi bisnis dan yang hadir dalam bisnis itu sendiri. Faktor-faktor ini biasanya di bawah kendali bisnis. Studi tentang faktor internal sangat penting untuk mempelajari lingkungan internal. Faktor-faktor ini adalah:

Sumber Gambar : iwu.fraunhofer.de/content/dam/iwu/de/Bilder/Presse/Xeidana_gross.jpg

(i) Tujuan Usaha, (ii) Kebijakan Usaha, (iii) Kapasitas Produksi, (iv) Metode Produksi, (v) Sistem Informasi Manajemen, (vi) Partisipasi dalam Manajemen, (vii) Susunan Direksi, ( viii) Sikap Manajerial, (ix) Struktur Organisasi, (x) Fitur Sumber Daya Manusia, dll.

Catatan:

Semua faktor di atas mempengaruhi keputusan bisnis, tetapi karena semua faktor ini biasanya di bawah kendali bisnis, mereka tidak dapat sepenuhnya dimasukkan dalam lingkungan bisnis.

  1. Lingkungan Luar

Lingkungan eksternal mencakup semua faktor yang mempengaruhi bisnis dan berada di luar bisnis. Bisnis tidak memiliki kendali atas faktor-faktor ini. Informasi tentang faktor-faktor ini penting untuk mempelajari lingkungan eksternal.

Beberapa faktor ini adalah faktor-faktor yang memiliki hubungan sangat dekat dengan perusahaan tertentu. Namun, ada beberapa faktor lain yang mempengaruhi seluruh komunitas bisnis.

Lingkungan mikro adalah lingkungan yang mencakup faktor-faktor yang berkaitan erat dengan bisnis. Faktor-faktor ini mempengaruhi setiap unit industri secara berbeda. Faktor-faktor tersebut seperti di bawah ini:

(i) Pelanggan (ii) Pemasok (iii) Pesaing (iv) Publik (v) Perantara Pemasaran.

(i) Pelanggan:

Pelanggan unit industri dapat dari berbagai jenis. Mereka termasuk rumah tangga, pemerintah, industri, perusahaan komersial, dll. Jumlah jenis pelanggan yang berbeda sangat mempengaruhi perusahaan.

Misalnya, misalkan sebuah perusahaan memasok barang hanya kepada pemerintah. Artinya perusahaan hanya memiliki satu pelanggan. Jika karena suatu hal hubungan mereka memburuk, pasokan barang akan terhenti dan dalam hal itu perusahaan itu pasti ditutup.

Ini jelas menunjukkan bahwa pelanggan mempengaruhi bisnis. Oleh karena itu, perusahaan harus melakukan upaya untuk memiliki berbagai jenis pelanggan,

(ii) Pemasok:

Seperti pelanggan, pemasok juga mempengaruhi bisnis. Jika sebuah bisnis hanya memiliki satu pemasok dan dia terganggu karena suatu hal, pasokan barang dapat dihentikan dan keberadaan bisnis tersebut dapat terancam atau terancam punah. Oleh karena itu, upaya harus dilakukan untuk memiliki berbagai pemasok.

(aku aku aku) Pesaing:

Perusahaan yang bersaing dapat mempengaruhi bisnis dalam beberapa cara. Mereka dapat melakukannya dengan menghadirkan produk baru dan murah di pasar, dengan meluncurkan beberapa skema promosi penjualan atau metode serupa lainnya.

(iv) Publik:

Publik memiliki konstituen yang berbeda-beda seperti publik lokal, pers atau media, dll. Sikap atau perilaku konstituen tersebut dapat mempengaruhi unit bisnis. Misalnya, penduduk lokal dapat menentang beberapa perusahaan mapan yang bisnisnya terlalu berisik.

Demikian pula, jika media memberikan laporan yang menguntungkan tentang perusahaan tertentu, harga sahamnya dapat mencatat kenaikan dalam hitungan ini.

(v) Perantara Pemasaran:

Perantara pemasaran memainkan peran penting dalam mengembangkan unit bisnis apa pun. Mereka adalah orang-orang yang mengurangi jarak antara produsen dan agen.

Misalnya, sebuah perusahaan menjual barangnya dengan bantuan agen dan jika karena alasan tertentu semua agen merasa terganggu dengan perusahaan tersebut dan menolak untuk menjual barangnya, maka dapat terjadi krisis bagi perusahaan tersebut.

Related Posts