Lindung Nilai: Makna, Untuk apa dan Keterbatasan

Baca artikel ini untuk mempelajari tentang Hedging. Setelah membaca artikel ini Anda akan belajar tentang: 1. Pengertian Hedging 2. Fungsi Hedging 3. Batasan-batasan.

Arti dari Lindung Nilai:

Pasar berjangka diselenggarakan tidak hanya untuk spekulasi tetapi juga untuk lindung nilai yang merupakan metode menghilangkan risiko yang timbul dari fluktuasi harga.

Lindung nilai dapat didefinisikan sebagai praktik menutupi risiko yang melekat pada transaksi di pasar tunai dengan transaksi kontra di ­pasar berjangka.

Jika komoditas dibeli untuk ­pengiriman setelah tiga bulan di pasar tunai di mana komoditas sebenarnya ditangani, pedagang dapat melindungi pembelian dengan menjualnya untuk pengiriman setelah periode yang sama di pasar berjangka.

Jika harga komoditas naik, pedagang dapat menjual di pasar spot dan dapat membeli di pasar berjangka. Keuntungan yang dibuat di pasar tunai diimbangi dengan kerugian di pasar berjangka dan komoditas ­diperoleh dengan harga yang awalnya dimaksudkan untuk itu.

Di sisi lain, kesepakatan untuk menjual di pasar tunai dapat dilindung nilai melalui kesepakatan kontra ­untuk membeli di pasar berjangka. Namun, untuk mengimbangi kerugian tersebut, harga di pasar tunai dan pasar berjangka harus bergerak bersimpati satu sama lain.

Ada dua bentuk lindung nilai:

(i) Penjualan Lindung Nilai:

Ketika seseorang membeli ­komoditas secara tunai, dia mungkin pada saat yang sama menjual masa depan dengan jumlah yang setara sebagai perlindungan terhadap penurunan harga selama dia memegang saham tersebut. Penjualan semacam itu di pasar berjangka disebut penjualan lindung nilai.

(ii) Pembelian Lindung Nilai:

Jika produsen menjual beberapa barang dengan uang tunai, dia dapat melindungi dirinya dari kenaikan harga dengan membeli barang berjangka untuk jumlah yang setara.

Fungsi Lindung Nilai:

Tujuan dasar lindung nilai adalah untuk mengamankan ­perlindungan terhadap fluktuasi harga. Perlindungan ini dijamin dengan mengalihkan risiko perubahan harga kepada pengambil risiko profesional yaitu spekulan. Pedagang yang harus membeli barang dan menyimpannya untuk jangka waktu yang cukup lama dapat menghadapi kemungkinan naik turunnya harga dengan melakukan lindung nilai atas pembelian mereka.

Demikian pula, produsen yang memproduksi ­barang sesuai dengan anggaran yang disiapkan dengan hati-hati dapat menyelamatkan diri dari hasil yang mengecewakan dari kenaikan harga bahan mentah dengan melakukan lindung nilai di pasar berjangka. Seorang eksportir juga dapat menyelamatkan dirinya dari kemungkinan kerugian akibat perubahan harga melalui hedging.

Selain mengasuransikan diri dari kerugian akibat ­fluktuasi harga, perusahaan dapat menerima fasilitas kredit yang lebih baik dari bank jika melakukan lindung nilai atas barangnya.

Keterbatasan Lindung Nilai:

Orang mungkin berpikir bahwa lindung nilai memberikan ­asuransi lengkap terhadap perubahan harga. Ini tidak benar karena lindung nilai memiliki keterbatasan karena hanya dapat memberikan perlindungan yang tidak sempurna terhadap kerugian akibat harga yang berfluktuasi.

Keterbatasan tersebut adalah:

  1. Praktek lindung nilai akan memberikan perlindungan penuh terhadap perubahan harga jika harga di pasar tunai dan pasar berjangka bergerak bersama dalam harmoni yang sempurna satu sama lain. Kemungkinan kerugian akan muncul ketika harga bergerak berlawanan arah dan berubah pada ­tingkat yang berbeda di kedua pasar. Dalam kasus seperti itu, mekanisme perlindungan lindung nilai akan gagal.
  2. Kontrak di pasar berjangka berhubungan dengan contract grade atau basic grade. Di pasar tunai ­, grade tertentu selain grade kontrak juga dapat dibeli atau dijual. Lindung nilai akan melayani tujuan protektifnya hanya jika harga kelas kontrak pasar berjangka dan kelas pasar tunai lainnya bergerak bersama.
  3. Di pasar berjangka, pembelian atau penjualan hanya dapat dilakukan dalam satuan perdagangan yang ditetapkan oleh bursa yang bersangkutan. Jika ­persyaratan pabrikan kurang dari unit, lindung nilai akan sedikit berguna untuk mengimbangi kerugian terhadap keuntungan di antara kedua pasar.
  4. Lindung nilai mungkin tidak memberikan perlindungan yang cukup ­bagi produsen jika terjadi kenaikan biaya produksi, bukan karena kenaikan harga bahan baku tetapi karena kenaikan upah dan biaya lainnya. Ini karena lindung nilai hanya dapat mengimbangi kerugian karena bahan baku yang diperdagangkan di bursa komoditas. Ini jelas tidak dapat mempengaruhi biaya lain yang memasuki total biaya produksi.