Penetapan Harga Tunai dengan Bantuan Tabel Anuitas: 9 Metode



Mari kita pelajari secara mendalam metode penentuan harga tunai dengan bantuan tabel anuitas.

Terkadang harga tunai aset tidak diberikan, hal yang sama dihitung bersama dengan bunga dengan bantuan Tabel Anuitas.

Dalam Tabel Anuitas, nilai sekarang dari satu rupee, yaitu faktor, diberikan untuk suku bunga yang berbeda dan tahun yang berbeda untuk menghitung hasil yang diinginkan.

Untuk mengetahui nilai sekarang dari setiap angsuran, jumlah setiap angsuran dikalikan dengan faktor-faktor tersebut. Dan nilai sekarang yang dihitung akan ditambahkan dengan uang muka, jika ada, untuk mendapatkan harga tunai dari aset tersebut.

Untuk menyimpulkan:

Ilustrasi 1:

Pada 1.1.1997, Sharma membeli pabrik dari Ahuja dengan sistem sewa-beli. Tingkat sewa-beli diselesaikan di Rs. 60.000, dibayarkan menjadi Rs. 15.000 pada 1.1.1997 dan Rs. 15.000 pada akhir tiga tahun berturut-turut. Bunga dibebankan @ 5% per tahun Aset harus disusutkan dalam pembukuan pembeli sebesar 10% per tahun pada Metode Pengurangan Saldo. Mengingat nilai sekarang dari anuitas Re. 1 pa @ bunga 5% adalah Rs. 2.7232.

Tunjukkan Rekening Vendor dan Rekening Pabrik di pembukuan pembeli.

Semua perhitungan harus dilakukan ke rupee terdekat.

Dimana Tingkat Bunga tidak diberikan:

Dalam hal harga tunai dan jumlah angsuran diberikan tetapi tingkat bunga atas saldo terutang tidak diberikan, maka besarnya bunga dapat ditentukan dengan cara sebagai berikut:

Langkah 1:

Pastikan jumlah total Bunga (yaitu, Harga Sewa-Beli – Harga Tunai).

Langkah 2:

Kurangi jumlah uang muka dari harga sewa-beli.

Langkah 3:

Pastikan jumlah saldo terhutang setiap tahun.

Langkah 4:

Pastikan rasio saldo terutang.

Langkah 5:

Cari tahu jumlah bunga berdasarkan rasio saldo terhadap total bunga.

Ilustrasi berikut akan membantu kita memperjelas prinsip ini:

Ilustrasi 2:

Pada 1.1.1999, Rajib mengirimkan kepada Arup sebuah mesin dengan sistem Sewa-Beli, Rs. 5.000 dibayar pada saat pengiriman dan sisanya dalam 5 kali cicilan sebesar Rs. 5.000 masing-masing, dibayarkan pada tanggal 31 Desember setiap tahun. Harga tunai mesin tersebut adalah Rp. 25.000.

Tunjukkan Akun Mesin dan Akun Rajib dalam pembukuan Arup dengan asumsi bahwa ia menutup bukunya pada tanggal 31 Desember setiap tahun dan tarif penyusutannya adalah @ 10% pa pada Metode Saldo Diminishing.

Metode Perhitungan Kembali, atau, di mana Harga Tunai tidak diberikan (Tidak ada Tabel Anuitas yang diberikan)

Dalam metode ini, terlebih dahulu dihitung besarnya bunga yang termasuk dalam cicilan terakhir dengan bantuan rumus sebagai berikut:

yaitu, jika tingkat bunga 10% dan jumlah angsuran terakhir adalah Rs. 1.100; jumlah bunga dan pokok akan menjadi:

Pokok = Angsuran – Bunga

Rp. 1.100 – Rp. 100 = Rp. 1.000.

Bunga akan dihitung selalu pada Angsuran terakhir dan bertahap untuk tahun-tahun sebelumnya. Artinya, jika ada lima angsuran, bunga akan dihitung pada angsuran ke-5 dan selanjutnya ke-4, ke-3, ke-2 dan ke-1. Tak perlu dikatakan di sini bahwa jumlah bunga secara bertahap akan lebih tinggi dari tahun-tahun berikutnya karena pada tahun-tahun sebelumnya jumlah pokok yang terhutang lebih banyak.

Prosedur berikut harus diikuti:

Langkah I:

Pastikan jumlah bunga dari cicilan terakhir dan kurangi yang sama untuk mengetahui pokok.

Langkah II:

Dengan jumlah pokok itu dijumlahkan cicilan berikutnya (yaitu jika ada lima cicilan, dijumlahkan cicilan ke-4) dan dikurangi lagi jumlah bunganya dengan cara yang sama untuk mengetahui kembali pokoknya.

Langkah III:

Sekali lagi, tambahkan jumlah cicilan ke-3 dengan pokok itu dan kurangi lagi jumlah bunga dengan cara yang sama dan lanjutkan ke cicilan pertama.

Langkah IV:

Dengan jumlah pokok ditambah jumlah uang muka untuk mendapatkan Harga Tunai.

Perhatikan ilustrasi berikut:

Ilustrasi 3:

Lai Co. Ltd. membeli satu mesin pada 1.1.1998 dengan dasar Hire-Purchase dengan pembayaran sebagai berikut:

Ilustrasi 4:

Pada tanggal 1.1.1991, X Ltd. membeli sebuah Motor Car dari Y Ltd. dengan sistem sewa-beli, harga tunai yang harus dibayar sebesar Rs. 12.000 uang muka dan sisanya dalam 3 angsuran tahunan yang sama beserta bunga @ 10% per tahun Jumlah angsuran termasuk bunga adalah Rs. 17.600. Penyusutan harus diberikan sebesar 20% pa pada saldo pengurangan.

Pada akhir masa kerja 3 tahun, Motor Car dijual dengan harga Rs. 30.000.

Tunjukkan (a) Rekening Motor Mobil, dan (b) Rekening Penjual dalam pembukuan pembeli selama 3 tahun sampai dengan 31 Desember 1993.

Dimana Tingkat Bunga dan Harga Tunai tidak diberikan: 

Ilustrasi 5:

Pada 1.1.1991, Somenath Majumdar membeli satu mesin dari Machineries Ltd. dengan Sistem Hire-Purchase dan membayar Rs. 4.000 pada saat penandatanganan perjanjian. Selanjutnya tiga cicilan lainnya sebesar Rs. 2.600, Rp. 2.400 dan Rp. 2.200 dibayarkan pada akhir tahun Pertama, Kedua dan Ketiga, masing-masing, untuk melunasi harga tunai mesin tersebut bersama dengan tunggakan bunga yang timbul dari tahun ke tahun.

Tentukan harga tunai mesin dan jumlah total bunga yang harus dibayar dengan asumsi bahwa setiap angsuran terdiri dari bagian yang sama dari jumlah modal ditambah bunga atas modal yang belum dibayar.

Siapkan juga Rekening Machineries Ltd. di pembukuan Somenath Majumdar.

Penyelesaian:

Misalkan P = jumlah angsuran yang dibayarkan untuk jumlah modal pada setiap akhir tahun.

i = tingkat bunga atas setiap rupiah modal yang belum dibayar. Oleh karena itu, jumlah bunga pada akhir tahun pertama, tahun kedua dan tahun ketiga masing-masing adalah : 3 Pi, 2 Pi dan Pi.

Related Posts