Perbandingan cepat Komunikasi Formal dan Informal

Artikel ini akan membantu Anda membedakan antara komunikasi formal dan informal.

Perbedaan # Komunikasi Formal:

  1. ‘Komunikasi Formal’ adalah transmisi ­informasi dalam struktur organisasi formal dan arah tertentu.
  2. Tujuan komunikasi formal adalah untuk memberi perintah, menyampaikan instruksi dan memenuhi tujuan organisasi melalui beberapa peraturan dan ketentuan yang telah ditentukan sebelumnya.
  3. Surat, laporan, memo, pidato, e-mail, internet, website, dll digunakan dalam komunikasi formal ­.
  4. Dalam hal umpan balik komunikasi formal membutuhkan waktu karena penyelesaian prosedur formal.
  5. Komunikasi formal memakan waktu dan biaya.
  6. Bersifat resmi dan formal.
  7. Memerlukan sanksi dari otoritas yang lebih tinggi.
  8. Fleksibilitas tidak ditemukan di dalamnya. Sifatnya umumnya kaku.
  9. Informasi dapat dipercaya, benar, faktual dan standar di dalamnya.
  10. Komunikasi formal bersifat rutin dan sistematik.
  11. Biasanya tertulis.
  12. Komunikasi formal yang tertulis dan terstruktur bersifat transparan. Oleh karena itu dapat diandalkan.
  13. Komunikasi formal mengalir secara sistematis sesuai prosedur. Butuh waktu sendiri.
  14. Umumnya komunikasi formal bergerak ke bawah dan ke atas.
  15. Pengaruh pribadi hampir nihil dalam komunikasi semacam itu.
  16. Orang yang memberikan informasi yang salah dapat ditemukan dan dimintai pertanggungjawaban atas pelanggaran tersebut.

Perbedaan # Komunikasi Informal:

  1. ‘Komunikasi Informal’ adalah komunikasi atas dasar hubungan informal dan pengertian di antara orang-orang pada tingkat yang sama atau berbeda.
  2. Komunikasi informal bertujuan untuk membangun hubungan informal melalui kontak pribadi, berbagi informasi, dll.
  3. Biasanya saluran verbal (misalnya, percakapan tatap muka, panggilan telepon, gosip, dll.) Digunakan dalam hal komunikasi informal.

4 . Dalam umpan balik komunikasi informal segera.

  1. Komunikasi informal menjadi verbal lebih murah dan cepat. Tentu saja, gosip dapat menghabiskan jam kerja produktif.
  2. Sifatnya tidak resmi dan informal.
  3. Tidak diperlukan sanksi dari otoritas yang lebih tinggi.
  4. Ini longgar dan sangat fleksibel.
  5. Ada setiap kemungkinan informasi yang tidak akurat dan setengah benar di dalamnya dan karenanya tidak dapat diandalkan dan ­layak dipercaya.
  6. Komunikasi informal tidak mengikuti ­rute atau proses yang terstruktur.
  7. Sebagian besar bersifat verbal.
  8. Komunikasi informal kurang transparan karena gosip menghasilkan cerita dan rumor yang dibuat-buat. Itu tidak memiliki keandalan.
  9. Komunikasi informal mengalir deras khususnya dalam hal rumor.
  10. Komunikasi informal bergerak ke segala arah —ke atas, ke bawah, ke samping, sejajar, dll.
  11. Pengaruh pribadi adalah dasar dari komunikasi tersebut ­. Pendapat pribadi, saran, pandangan, kesukaan, dll sangat penting di sini.
  12. Tidak seorang pun dapat dimintai ­pertanggungjawaban atas informasi atau rumor yang menyimpang karena sumber informasi sulit ditemukan di sini.