Sudah tahu Sistem Rekening Ganda: Pengertian, Fitur dan Keunggulan | Akun Listrik

Mari kita telaah lebih dalam mengenai pengertian, fitur, kelebihan dan kekurangan dari sistem double account.

Arti Sistem Rekening Ganda:

Sistem Rekening Ganda adalah metode penyajian rekening akhir tahunan/laporan keuangan tahunan dari usaha utilitas publik, seperti Kereta Api, Listrik, Gas, Pasokan Air, Trem dll.

Usaha-usaha ini biasanya tergabung dalam Undang-Undang Khusus dan, akibatnya, bentuk rekening ditentukan oleh undang-undang khusus.

Usaha utilitas publik ini umumnya dijalankan oleh Pemerintah atau otoritas lokal (kecuali Perusahaan Pemasok Listrik dan Jalur Trem).

Perlu diingat bahwa rekening usaha Industri, selain Kereta Api dan Pasokan Listrik, disusun berdasarkan Undang-Undang Perusahaan India, 1956. Tujuan dari sistem ini bukan untuk menunjukkan posisi keuangan pada tanggal tertentu tetapi untuk mengungkapkan bagaimana modal dibangkitkan dan penerapan yang sama, dalam akuisisi aset tetap yang berbeda. Untuk tujuan ini Neraca dua kamar disiapkan — bagian pertama adalah Penerimaan dan Pengeluaran pada Rekening Modal dan bagian kedua adalah Neraca Umum.

Fitur Utama Sistem Akun Ganda:

Fitur utama Sistem Akun Ganda adalah:

(a) Umumnya, suatu perusahaan utilitas publik membutuhkan sejumlah besar modal yang diinvestasikan dalam akuisisi aset tetap. Oleh karena itu, aset tetap, kewajiban tetap dan aset lancar, kewajiban lancar harus ditangani secara terpisah. Aset Tetap dan kewajiban tetap atau jangka panjang dicatat dalam Penerimaan dan Pengeluaran pada Akun Modal. Demikian pula, aset lancar dan kewajiban lancar dicatat dalam Neraca Umum.

(b) Rekening Pendapatan dan Rekening Pendapatan Bersih disiapkan sebagai pengganti Rekening Laba Rugi dan Rekening Alokasi Laba Rugi.

(c) Normalnya, tidak ada penyesuaian aset yang dibuat dalam Rekening Modal.

(d) Penyusutan tidak dikurangkan dari aset yang bersangkutan tetapi hal yang sama ditunjukkan sebagai kewajiban melalui suatu dana. Dan, dengan demikian, aset tetap dicatat sebesar nilai buku.

(e) Setiap jenis dana dan cadangan — misalnya Sinking Fund, Depreciation Fund, General Reserve, Capital Reserve, Neraca Pendapatan/Akun Pendapatan Bersih — ditampilkan di sisi kewajiban Neraca Umum.

(f) Diskon dan Premi secara permanen diperlakukan sebagai barang modal.

(g) Modal pinjaman (surat utang) Saham dan Saham diperlakukan sebagai barang modal.

(h) Bunga atas Pinjaman dan Surat Utang (yaitu, semua bunga tetap) dibebankan pada Akun Pendapatan Bersih.

Keuntungan Sistem Rekening Ganda:

Keuntungan dari Sistem Rekening Ganda adalah:

(a) Karena dana penyusutan dibuat secara wajib dan diinvestasikan dalam sekuritas luar, ini membantu untuk mengganti aset tanpa mempengaruhi sumber daya likuid, yaitu, Uang tunai, yang menjadi perhatian.

(b) Akun pendapatan merupakan aktivitas operasi yang mengungkapkan hasil operasi dari usaha sementara pos-pos asing dicatat pada Akun Pendapatan Bersih yang mengungkapkan hasil operasi yang sebenarnya.

(c) Neraca modal membantu kita memahami sumber modal dalam berbagai bentuk dan penerapannya dalam bentuk berbagai aktiva tetap. Dengan demikian, dapat dengan mudah diikuti oleh orang biasa.

(d) Karena perusahaan ini menikmati hampir hak monopoli yang diberikan oleh Pemerintah, Pemerintah, dapat memahami apakah perusahaan menyediakan layanan yang efisien dengan biaya yang masuk akal atau tidak setelah menganalisis format akuntansi yang ditentukan.

(e) Perusahaan dapat dengan mudah mengumpulkan berbagai pengembalian statistik yang mencerminkan layanan yang diberikan kepada publik karena laporan diterbitkan dalam bentuk standar.

Kekurangan Sistem Rekening Ganda:

Beberapa kelemahan dari Sistem Double Account disajikan di bawah ini:

(a) Neraca Modal menggabungkan nilai aset yang umurnya sangat singkat. Aset tersebut muncul di akun dengan nilai memonya—meskipun ini ditampilkan dengan nilai yang lebih tinggi.

(b) Karena semua Aset dicatat sebesar biaya perolehan dan bukan nilai yang dituliskan, Neraca tidak menunjukkan posisi riil.

(c) Akun modal mencakup hal-hal seperti pengeluaran awal yang juga dipertimbangkan dalam Sistem Akun Tunggal.

(d) Tidak selalu mungkin untuk memahami laporan dan formulir akuntansi oleh orang biasa.

(e) Untuk mengganti aset dengan sarana yang lebih baik, tidak selalu mungkin untuk menentukan dengan tepat jumlah pos pengeluaran pendapatan yang harus dibebankan.

(f) Karena biaya perbaikan dan pembaharuan dibebankan ke rekening pendapatan pada tahun yang sama, keuntungan perusahaan, khususnya pada tahun tersebut ketika tidak ada pengeluaran untuk perbaikan dan pembaharuan, terpengaruh. Oleh karena itu, untuk mengatasi kesulitan ini, beberapa usaha bahkan dapat membuka rekening terpisah yaitu Cadangan Perbaikan dan Pembaruan.

(g) Pembedaan yang tepat antara belanja pendapatan dan belanja modal tidak dimungkinkan dalam sistem ini.