Berikut ini adalah efek buruk dari karbon monoksida pada makhluk hidup:
- Semua polutan gas menyebabkan kerusakan parah pada sistem pernapasan.
Gambar Curtsey: exponent.com/files/Uploads/Images/exposure/oil.jpg
- CO, ketika dihirup, melewati paru-paru dan berdifusi langsung ke aliran darah di mana ia bergabung dengan sel darah merah hemoglobin (Hb) membentuk karboksi hemoglobin, COHb
HbO 2 + CO → COHb + O 2
Afinitas CO untuk Hemoglobin adalah 210 kali lebih besar dari Oksigen. Jaringan tubuh dengan demikian kekurangan pasokan oksigen dan kematian dapat terjadi karena kekurangan O 2 .
- Paparan CO pada 500 ppm dapat menyebabkan sakit kepala parah, nyeri dada, dll.
- CO pada tingkat yang lebih tinggi menyebabkan daun keriting, daun rontok, ukuran daun mengecil dan mengganggu respirasi seluler.
- Kemampuan mengikat nitrogen bakteri terhambat saat terpapar kadar CO 2000 ppm.
Efek Buruk Hidrokarbon pada Makhluk Hidup:
Berikut ini adalah efek hidrokarbon pada makhluk hidup:
- Hidrokarbon aromatik bersifat toksik dan menyebabkan iritasi pada selaput lendir.
- Polutan sekunder seperti PAN (Peroxy Acetyl Nitrate) mengiritasi hidung, tenggorokan, mata dan menyebabkan kontraksi dada.
- Hidrokarbon seperti benzena, toluena pada 600 hingga 1000 ppm menyebabkan sakit kepala dan kantuk dan beberapa di antaranya bahkan bersifat karsinogenik (penyebab kanker).
- Tingkat metana yang lebih tinggi menciptakan efek narkotika pada manusia.
- PAN menyebabkan glazing atau bronzing pada bagian bawah daun, merusak tanaman sensitif dan daun muda dll.