Budidaya Barley: Catatan Berguna tentang Budidaya Barley



Budidaya Barley: Catatan Berguna tentang Budidaya Barley!

Barley adalah sereal yang diyakini sebagai salah satu yang paling kuno. Itu dibudidayakan oleh orang Cina, Mesir, dan Mediterania pada masa-masa awal.

Barley sekarang dibudidayakan secara luas. Jelai unik di antara tanaman pangan karena musim tanamnya yang singkat.

Diperkirakan bahwa jelai matang dalam waktu sekitar 90 sampai 100 hari dan, dengan demikian, sangat populer sebagai tanaman pangan di daerah-daerah di mana kendala fisik, baik dalam bentuk suhu rendah atau pasokan air yang sedikit, membatasi budidaya tanaman lainnya. tanaman-tanaman.

Kondisi geografis budidaya jelai hampir sama dengan gandum, tetapi jelai lebih toleran terhadap kondisi kering dan akan matang pada suhu yang lebih rendah ­. Dengan demikian tumbuh dalam berbagai kondisi iklim, topografi dan tanah, di mana gandum atau sereal lainnya gagal untuk bertahan hidup.

Budidaya jelai dilakukan di daerah berikut:

1. Kawasan Sub-Arktik:

Jelai dapat ditanam di dataran tinggi, bahkan di luar Lingkaran Arktik. Tumbuh di Finlandia hingga 70 ° Lintang Utara di mana musim tanam sangat singkat.

2. Daerah Semi-Arid:

Barley ditanam di daerah gurun yang memiliki kondisi iklim semi-kering. Tanaman barley memiliki toleransi terhadap kondisi gersang.

3. Ketinggian Tinggi:

Barley juga bisa ditanam di daerah dataran tinggi karena bisa matang di suhu dingin.

4. Lereng Bukit Curam:

Di daerah pegunungan Jepang, Norwegia, dan Swiss jelai ditanam di lereng bukit yang curam.

5. Tanah Ringan dan Kapur:

Tanah yang paling cocok untuk budidaya jelai adalah tanah yang ringan, berpasir atau kering. Tetapi juga tumbuh di kapur kering dan daerah kapur di Eropa.

Jelai digunakan sebagai makanan manusia, untuk memberi makan hewan dan juga digunakan dalam pembuatan malting. Jelai masih digunakan untuk pembuatan roti, terutama di daerah miskin di mana gandum tidak dapat ditanam. Jelai dalam jumlah besar digunakan saat ini untuk memberi makan ternak.

Ini sering dipotong hijau dan diumpankan ke sapi, babi dan unggas. Penggunaan jelai yang paling penting adalah untuk membuat bir dan wiski.

Related Posts