Hipotesis Nebular tentang Asal Usul Tata Surya : oleh Kant



Bacalah artikel ini untuk mempelajari Hipotesis Nebular tentang asal usul tata surya yang dikemukakan oleh Kant !

Pandangan yang paling banyak diterima tentang asal usul tata surya kita adalah hipotesis nebular yang diajukan oleh Kant (1753 M).

Hipotesis nebular menyatakan:

  1. Sekitar 10.000-20.000 juta (yakni; 10-20 miliar) tahun yang lalu, terdapat massa materi kosmik yang sangat padat yang disebut materi primaeval atau ylem. Itu mungkin terdiri dari “partikel” neutron, proton dan elektron dari “materi” dan “anti-partikel” dari “anti-materi”.
  2. Massa materi kosmik ini meledak membentuk banyak potongan materi kosmik, yang disebut nebula. Ledakan materi kosmik ini disebut big-bang (ledakan termonuklir), sehingga disebut teori big-bang. Ini menunjukkan ledakan besar tunggal.
  3. Salah satu nebula tersebut, yang disebut nebula matahari, menjadi asal muasal tata surya kita.
  4. Nebula adalah kumpulan debu dan gas kosmik dingin berawan. Di awan ini, sebagian besar massa terkonsentrasi di dekat pusat karena kondensasi dan pemintalan. Nebula ini, karena gravitasinya sendiri, akhirnya menjadi cakram atom dan partikel yang berputar rata.
  5. Matahari primitif berkembang dari pusat padat, sementara planet lain di tata surya, termasuk bumi kita, terbentuk dari pinggirannya yang lebih dingin dan kurang padat. Di bagian periferal, atom dan butiran debu berkumpul membentuk gumpalan seukuran asteroid yang akhirnya tumbuh menjadi seukuran planet dan membentuk planet. Di matahari, reaksi termonuklir dimulai karena suhunya yang tinggi (karena kondensasi) sehingga mulai memancarkan energi radiasi.

Jadi seluruh tata surya terbentuk pada waktu yang sama (sekitar 4.600 juta tahun yang lalu) dan dari sumber yang sama.

Related Posts