Klasifikasi Tekstur Tanah: Profil Tanah dan Nilai Air (pH) Tanah



Tanah juga diklasifikasikan berdasarkan teksturnya. Tekstur berarti ukuran partikel mineral individu. Jadi, istilah ‘tekstur tanah’ ­mengacu pada ukuran partikel tanah dan susunannya. Sistem klasifikasi internasional mendefinisikan partikel dengan diameter kurang dari 0,002 milimeter sebagai tanah liat, yang berdiameter antara 0,002 dan 0,02 milimeter sebagai lanau, dan partikel berdiameter antara 0,02 dan 2 milimeter sebagai pasir.

Istilah ‘lempung’ digunakan untuk menggambarkan campuran berbagai kelas ukuran partikel tanah. Skema klasifikasi standar berdasarkan proporsi lempung, debu dan pasir dalam tanah diberikan pada Tabel 3.1 dan diilustrasikan pada Gambar 3.6.

Tekstur tanah mempengaruhi laju perkolasi air melalui tanah dan jumlah air yang dapat dikandung tanah. Tanah kasar ­dicirikan oleh infiltrasi yang cepat, dan karenanya limpasan permukaan rendah, tetapi tidak dapat menahan banyak air. Lempung bertekstur halus ditembus oleh air hanya secara perlahan tetapi memiliki daya simpan yang tinggi.

Ruang pori dalam tanah, yang dalam berbagai proporsi diisi oleh air dan udara, biasanya ­sekitar 50 persen di banyak jenis tanah; yang lebih penting dari volume total ruang pori adalah ukuran karakteristik ruang pori individu. Beberapa pori besar membuat tanah jauh lebih tidak memuaskan daripada banyak pori kecil. Organisme tanah dan bahan organik sangat penting dalam mempertahankan situasi yang lebih baik dengan mencegah koagulasi partikel tanah yang berlebihan menjadi gumpalan besar.

Profil tanah:

Profil tanah adalah suksesi lapisan-lapisan pada penampang vertikal ke bawah menjadi batuan lapuk yang lepas (Gbr.3.7). Profil tanah terdiri dari dua lapisan atau lebih, yang terletak satu di bawah yang lain dan hampir sejajar dengan permukaan tanah ­. Lapisan tersebut dikenal sebagai horizon. Sebagian besar profil tanah mencakup tiga horizon utama, yang diidentifikasi dengan huruf A, B, dan C.

Ketika tanah digunakan tanpa perawatan yang tepat, cakrawala A dan B akan terkikis. Profil tanah dipengaruhi oleh semua karakter morfologi ­, iklim dan praktek penggunaan lahan. Cakrawala tanah paling atas biasanya diwarnai hingga kedalaman tertentu oleh humus, terkadang hingga satu meter atau lebih, tetapi dalam banyak kasus tidak melebihi beberapa sentimeter.

Ketebalan horizon tanah bervariasi dalam jarak pendek dalam arah horizontal, bahkan pada permukaan yang relatif datar. Selain itu, beberapa horizon menjadi lebih tebal, sedangkan yang lainnya menjadi lebih tipis, sepenuhnya ­sesuai dengan manifestasi dari faktor-faktor pembentuk tanah. Perubahan karakteristik morfologi ditunjukkan pada Gambar 3.7.

Nilai pH Tanah:

Kehadiran air di dalam tanah juga merupakan penentu signifikan dari aerasi tanah dan kesuburannya. Berbagai bentuk air hadir di tanah yang menunjukkan keterkaitan yang kompleks. Proporsi ­basa-basa yang dapat ditukar dalam suatu tanah diperoleh dengan proses pengukuran konsentrasi ion hidrogen. Diasumsikan bahwa proporsi ion lain yang dapat ditampung oleh kompleks humus tanah liat bergantung pada ‘ruang’ yang ditinggalkan oleh ion hidrogen. Proporsi ion hidrogen bebas dalam larutan tanah diukur dan dinyatakan sebagai nilai pH.

Tanah bervariasi dalam pH dari sekitar 4, untuk tanah asam kuat sampai sekitar 10, untuk tanah basa yang mengandung natrium karbonat bebas. Kisaran pH untuk sebagian besar tanah pertanian adalah 5 hingga 8,5. pH 7 adalah nilai alami; nilai di bawah pH 7 menunjukkan tanah asam dan nilai di atas pH 7 menunjukkan ­alkalinitas al. Tabel 3.3 menunjukkan nilai pH tanah asam dan basa.

Kapasitas tukar kation tanah tergantung pada jumlah dan jenis partikel mineral dan organik yang terbagi halus yang ada. Tanah berpasir umumnya memiliki kapasitas tukar kation yang rendah karena proporsi material bermuatan negatif yang lebih kecil. Tanah yang mengandung ­bahan organik atau tinggi memiliki kapasitas pertukaran kation yang besar karena muatan negatif yang besar yang dikembangkan oleh humus. Nilai pH tanah dipengaruhi oleh rasio air tanah, kandungan elektrolit dan tingkat karbon dioksida. PH tanah sangat bervariasi dengan kandungan airnya.

Related Posts