Analisis Statistik Apa yang Saya Jalankan Saat Membandingkan Tiga Hal Satu Sama Lain?- Probabilitas & Statistik



Analisis statistik untuk membandingkan tiga set data atau lebih bergantung pada jenis data yang dikumpulkan. Setiap uji statistik memiliki asumsi-asumsi tertentu yang harus dipenuhi agar uji dapat bekerja dengan tepat. Juga, aspek data apa yang akan Anda bandingkan akan memengaruhi pengujian. Misalnya, jika masing-masing dari tiga kumpulan data memiliki dua pengukuran atau lebih, Anda memerlukan jenis uji statistik yang berbeda.

ANOVA

Salah satu uji statistik yang lebih umum untuk tiga set data atau lebih adalah Analisis Varians, atau ANOVA. Untuk menggunakan tes ini, data harus memenuhi kriteria tertentu. Pertama, data harus numerik. Data ordinal — seperti peringkat skala 5 poin, yang disebut skala Likert — bukanlah data numerik, dan ANOVA tidak akan memberikan hasil yang akurat jika digunakan dengan data ordinal. Kedua, data harus terdistribusi secara normal dalam kurva lonceng. Jika asumsi ini terpenuhi, uji ANOVA dapat digunakan untuk menganalisis varians dari variabel dependen tunggal di tiga atau lebih sampel atau kumpulan data. Ingat, variabel dependen adalah faktor yang Anda ukur dalam penelitian ini.

MANOVA

Dalam kasus di mana asumsi untuk ANOVA terpenuhi tetapi Anda ingin mengukur lebih dari satu variabel dependen, Anda memerlukan Analisis Varians Multivariat, atau MANOVA. Variabel dependen adalah faktor-faktor yang Anda ukur dan ingin Anda periksa. Variabel independen atau variabel mempengaruhi variabel dependen. Misalnya, asumsikan Anda sedang mengukur efek olahraga berat terhadap tekanan darah, penurunan berat badan, dan detak jantung. Variabel bebasnya adalah olahraga, dan variabel terikatnya adalah tekanan darah, penurunan berat badan dan detak jantung. Dalam situasi ini, Anda akan menggunakan MANOVA. Uji statistik ini sangat rumit untuk dihitung dan akan membutuhkan penggunaan komputer dan perangkat lunak khusus.

Statistik Inferensial Non-Parametrik

Ada banyak tes non-parametrik yang berbeda, tetapi umumnya statistik non-parametrik digunakan ketika datanya ordinal dan/atau tidak berdistribusi normal. Uji non parametrik meliputi uji tanda, uji chi-kuadrat dan uji median. Tes ini sering digunakan saat Anda menganalisis data survei di mana responden harus menilai pernyataan yang berbeda; misalnya, skala “sangat tidak setuju, tidak setuju, setuju, sangat setuju” akan memenuhi syarat sebagai data ordinal. Tes ini seringkali mudah dihitung dengan tangan meskipun spreadsheet membantu.

Statistik deskriptif

Selain pengujian inferensial, Anda juga dapat menggunakan statistik deskriptif sederhana untuk memberikan tampilan kumpulan data yang cepat dan sederhana. Anda dapat melaporkan rata-rata, standar deviasi, dan persentase untuk masing-masing dari ketiga kumpulan data tersebut. Statistik deskriptif membantu memberikan tampilan cepat pada data tetapi tidak dapat digunakan untuk menarik kesimpulan. Misalnya, jika salah satu dari tiga kumpulan data memiliki variabel yang 20 persen lebih tinggi daripada dua kumpulan data lainnya, Anda tidak dapat mengatakan bahwa perbedaannya “signifikan secara statistik” tanpa menggunakan beberapa uji statistik inferensial, seperti ANOVA, MANOVA, atau uji nonparametrik.

Hemera Technologies/AbleStock.com/Getty Images

Related Posts

Dia